Page 299 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2020
P. 299

CORONA MENJALAR PERKANTORAN

              Merdeka.com  -    Ratusan  pegawai  perkantoran  milik  pemerintah  dan  swasta  di    Jakarta
              dilaporkan  positif  Coronavirus  Disease  2019  (Covid-19).  Berdasarkan  data  diterima  Dinas
              Kesehatan DKI Jakarta, jumlah pegawai terpapar Covid-19 dilaporkan mencapai 440 orang di
              68 perkantoran.

              Klaster  perkantoran  itu  terdiri  dari  kementerian,  lembaga  negara  hingga  kelurahan  di  DKI
              Jakarta. Salah satu klaster perkantoran ini terjadi di Pusat PLN dan RRI Jakarta. Kedua kantor
              ini bahkan sejak pekan lalu menutup sementara aktivitas pekerjaan karena pegawai mereka
              positif Covid-19.

              Gedung DPRD DKI Jakarta turut ditutup pada Selasa (28/7) kemarin. Penutupan sementara
              waktu aktivitas perkantoran itu menyusul satu anggota DPRD dan PNS positif Covid-19.

              Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi jumlah kasus positif Covid-19 karyawan perkantoran
              akan  terus  berubah.  Perusahaan  dan  karyawan  pun  diimbau  tetap  melaksanakan  protokol
              kesehatan yang telah ditetapkan seperti penggunaan masker, jaga jarak aman, hingga kapasitas
              ruangan.

              Perkantoran  yang  memiliki  akses  jendela  juga  diimbau  Dinas  Kesehatan  DKI  Jakarta  dapat
              dibuka setiap  beberapa waktu.  Hal  tersebut  guna  menjaga  sirkulasi  udara  di  ruangan  kerja
              lantaran virus tersebut dapat menyebar melalui udara.

              "Saat makan siang jangan berkerumun, ngobrol berhadap-hadapan dalam jarak dekat, harus
              sering  cuci  tangan.  Kalau  tidak  enak  badan  jangan  masuk  kerja,"  kata  Kepala  Bidang
              Pencegahan  dan  Pengendalian  Penyakit,  Dinas  Kesehatan  (Dinkes)  DKI,  Dwi  Oktavia,  saat
              dihubungi Liputan6.com, Senin (27/7).

              1 dari 4 halaman  Rapat di Kantor Jadi Salah Satu Sumber Penularan Covid-19  Pemerintah
              sebelumnya menyatakan bahwa sumber penularan Covid-19 terbesar terjadi pada lingkungan
              perkantoran.  Aktivitas  di  kantor  saat  ini  yang  menjadi  perhatian  Gugus  Tugas  adalah
              penyelenggaraan rapat.

              "Berdasarkan kontak tracing, kasus positif kita yakini berasal dari aktivitas perkantoran. Salah
              satu yang kita perhatikan adalah penyelenggaraan rapat," ujar juru bicara pemerintah untuk
              percepatan penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers di Gedung Graha BNPB,
              Jakarta (20/7).

              Gugus tugas meyakini, ada protokol kesehatan yang kurang diperhatikan saat rapat. Sehingga
              mempercepat penularan virus yang menyerang pernapasan itu.

              Yuri mengatakan, yang harus diperhatikan sebelum rapat pertama adalah memastikan sirkulasi
              udara harus cukup baik. Sebaiknya, menurut Yuri, rapat dilaksanakan di pagi hari.

              Yuri juga meminta agar pendingin ruangan dimatikan. Sehingga hanya mengandalkan udara
              alami dari luar.

              Selain itu, ruangan yang menggunakan pendingin ruangan cenderung membuat udara hanya
              berputar di satu ruangan tersebut. Tidak ada perputaran maupun pertukaran udara dari luar.

              Yuri juga meminta agar kantor-kantor bisa memperhatikan jumlah peserta rapat. Ia berharap
              jaga jarak tetap dijalankan.

              Pengaturan tempat duduk dengan jarak minimal satu meter juga perlu dilakukan. Dia berpesan
              jangan sampai situasi rapat sama seperti pandemi Covid-19.

                                                           298
   294   295   296   297   298   299   300   301   302