Page 62 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2020
P. 62

Judul              Pegawai Terbatas, Pemprov DKI Tak Mampu Awasi Semua Kantor
                 Nama Media         beritasatu.com

                 Newstrend          Protokol Kesehatan di Perkantoran
                 Halaman/URL        https://www.beritasatu.com/megapolitan/660553/pegawai-terbatas-
                                    pemprov-dki-tak-mampu-awasi-semua-kantor
                 Jurnalis           redaksi
                 Tanggal            2020-07-29 22:54:00
                 Ukuran             0

                 Warna              Warna
                 AD Value           Rp 17.500.000
                 News Value         Rp 52.500.000
                 Kategori           Kementerian Ketenagakerjaan
                 Layanan            Korporasi
                 Sentimen           Positif

              Ringkasan

              Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja,  Transmigrasi,  dan  Energi  (Kadisnakertrans)  DKI  Jakarta  Andri
              Yansyah  mengatakan,  pihaknya  telah  mengawasi  sejumlah  perkantoran  di  Jakarta  secara
              random. Dari hasil sidak, katanya, masih banyak perkantoran yang tak menjalankan protokol
              Covid-19, bahkan cenderung mencuri kesempatan untuk melanggar aturan.


              PEGAWAI TERBATAS, PEMPROV DKI TAK MAMPU AWASI SEMUA KANTOR

              Jakarta,  Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Kadisnakertrans) DKI Jakarta
              Andri Yansyah mengatakan, pihaknya telah mengawasi sejumlah perkantoran di Jakarta secara
              random. Dari hasil sidak, katanya, masih banyak perkantoran yang tak menjalankan protokol
              Covid-19, bahkan cenderung mencuri kesempatan untuk melanggar aturan.

              "Kami tidak mungkin melakukan pengawasan seluruh perusahaan di Jakarta, petugas kami kan
              terbatas, hanya 58 orang, jadi kami butuh kerja sama dari gugus tugas internal perusahaan
              perkantoran," ujar Andri, di Jakarta, Rabu (29/7/2020).


              Andri meminta perkantoran di Jakarta tidak menutupi informasi karyawannya yang terpapar
              Covid-19. Hal itu penting untuk mencegah penularan Covid-19 makin meluas ke banyak tempat.

              "Perusahaan itu harus melaporkan diri kalau ada pekerjanya yang terpapar, supaya tidak secara
              masif menyebar di antara karyawannya, itu yang yang ingin kita tanamkan," kata Andri.

              Andri menjelaskan, perusahaan perkantoran di Jakarta tidak perlu takut dan khawatir dengan
              sanksi  yang  akan  diberikan  saat  ditemukan  kasus  positif.  Disnakertrans  DKI  hanya  akan
              menutup sementara operasi perusahaan tersebut selama tiga hari untuk disterilisasi.

              "Mungkin di pihak perusahaan masih kurang mengerti atau mereka ketakutan bahwa penutupan
              sementara yang dilakukan itu adalah 14 hari, padahal saat ini tidak, kita hanya tutup tiga hari.
              Ya memang begitu dalam ketentuan peraturannya," katanya.

              Andri menuturkan, di seluruh perkantoran perusahaan di Jakarta, yang tercatat sebagai wajib
              lapor yaitu sebanyak 78.993 memiliki gugus tugas internal Covid-19. Karena itu, dia berharap
              agar gugus tugas internal itu dapat bekerja sama, yaitu dalam menerapkan protokol Covid-19

                                                           61
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67