Page 131 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 131

KEMENAKER MENERIMA DATA CALON PENERIMA BSU 3,5 JUTA DARI
              BPJAMSOSTEK
              JAKARTA    -   Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)    menerima  data  calon  penerima
              bantuan subsidi gaji/upah (BSU)  sebanyak 3,5 juta dari  Badan Penyelenggara Jaminann Sosial
              Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK)  untuk batch atau tahap ketiga. Serah terima data ini sebagai
              lanjutan serta pelengkap data penerima Bantuan subsidi upah (BSU) yang telah dilakukan oleh
              BPJS Ketenagakerjaan sebelumnya.

              "Jumlah data calon penerima subsidi gaji/upah yang diserahkan kepada kami sebanyak 3,5 juta.
              Jadi ini lebih besar dibandingkan tahap I dan II," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah,
              pada Press Conference secara online tentang Progres Bantuan Subsidi Upah Gaji/Upah, Selasa
              (8/9/2020).

              Ia mengatakan, dengan diserahkannya 3,5 juta data dari BPJS Ketenagakerjaan pada hari ini,
              maka total data calon penerima BSU dari tahap I, II, dan III adalah 9 juta. "Saat ini data yang
              diterima dari tahap I dan II sebagian telah berhasil disalurkan kepada penerima dan sebagian
              lainnya masih dalam proses," ucap Ida.

              Adapun mekanisme penyaluran BSU tahap III, katanya, masih sama dengan tahap sebelumnya,
              yakni data yang telah diserahterimakan akan dilakukan check list oleh Kemnaker terlebih dahulu.
              Setelah dilakukan check list, data tersebut akan diserahkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan
              Negara (KPPN).

              "Kemudian KPPN menyalurkan uang subsidi gaji/upah tahap III tersebut kepada Bank Penyalur,
              yakni bank yang masuk menjadi anggota HIMBARA," kata Menaker Ida.

              Setelah itu, sambung Menaker Ida, bank-bank HIMBARA menyalurkan uang BSU ke rekening
              penerima secara langsung, baik itu rekening bank sesama bank HIMBARA, maupun rekening
              bank swasta.
              Pada kesempatan tersebut, Menaker Ida juga menjelaskan perkembangan proses penyaluran
              BSU tahap I dan II. Menaker Ida mengatakan, BSU tahap I dan II disalurkan melalui 4 (empat)
              Bank Penyalur yang tergabung dalam HIMBARA. Keempat bank tersebut adalah Bank Mandiri,
              Bank BRI, Bank BTN, dan Bank BNI.
              Berdasarkan data Kemnaker dan BPJAMSOSTEK hingga 7 September 2020, BSU tahap I yang
              telah disalurkan kepada penerima sebanyak 2.311.237 atau 92,45% dari total calon penerima
              tahap  I  sebanyak  2,5  juta  orang.  Sedangkan  tahap  II,  jumlah  BSU  yang  sudah  tersalurkan
              sebanyak 1.386.059 atau 46,20% dari total calon penerima tahap II sebanyak 3 juta orang.
              Menaker  Ida  juga  kembali  meminta  BPJS  Ketenagakerjaan  untuk  berkomunikasi  dengan
              stakeholder. Hal itu agar berbagai kendala dalam penyaluran BSU dapat diminimalkan, seperti
              terdapat duplikasi, rekening yang sudah tidak aktif, rekening pasif, rekening tidak valid, rekening
              telah dibekukan, rekening tidak sesuai NIK, ataupun rekening yang tidak terdaftar.

              "Kami mengimbau kepada pemberi kerja/perusahaan beserta para pekerja untuk membangun
              komunikasi dan dialog terkait data rekening para pekerja guna memastikan tidak ada kesalahan
              dalam  pelaporan  rekening  ke  BPJS  Ketenagakerjaan,  sehingga  penyaluran  subsidi  gaji/upah
              tepat sasaran," terangnya.

              Direktur  Utama  BPJS  Ketenagakerjaan,  Agus  Susanto,  mengemukakan  bahwa  data  terakhir
              jumlah rekening bank yang masuk ke pihaknya sebanyak 14, 5 juta nomor rekening. Dari data
              tersebut secara otomatis sistem melakukan validasi dengan sistem di perbankan.

              "Validasi itu meliputi kecocokan nomor rekening, nama yang ada BP Jamsostek dengan yang
              tercatat di bank," kata Agus..
                                                           130
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136