Page 145 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 145
Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK ) baru menerima 14,5 juta data rekening calon penerima
subsidi gaji dari 15,7 juta pekerja dengan pendapatan di bawah Rp5 juta.
Diduga ada yang menunggak membayar iuran atau kesalahan lainnya sehiigga tidak
mendaftarkan pekerjanya sebagai penerima BSU. "Ini ada sanksinya. pengusaha yang menerima
subsidi terkait Covid-19, namun tak menyalurkannya, wajib mengembalikan kepada negara,"
kata Menaker Ida Fauziyah, di Jakarta, Selasa, dalam keterangannya melalui Webinar.
Direktur Utama BPJAMASOSTEK, Agus Susanto, mengatakan "Jumlah rekening yang masuk di
BPJAMSOSTEK sebanyak 14,5 juta nomor rekening kemudian secara otomatis sistem kita
melakukan validasi dengan sistem perbankan," katanya.
Agus menambahkan per Selasa (8/9) dari 14,5 juta data yang telah tervalidasi oleh bank
sebanyak 14,3 juta dengan sekitar 204.000 ribu masih dalam proses dan 19.000 data tidak valid,
yang dikembalikan ke pemberi kerja untuk diperbaiki.
"Total 14,3 juta data itu divalidasi lagi apakah telah memenuhi syarat penerima bantuan subsidi
upah (BSU) seperti memiliki gaji di bawah Rp5 juta dan terdaftar aktif sebagai peserta
BPJAMSOSTEK per Juni 2020," katanya.
Dari proses tersebut tersaring 12,5 juta data yang valid dengan 1,6 juta data tidak dapat
dilanjutkan prosesnya karena tidak memenuhi kriteria penerima BSU. BPJS Ketenagakerjaan
kemudian melakukan validasi kembali ketunggalan nomor rekening untuk satu peserta yang
meloloskan 11,7 juta data calon penerima.
Terdapat sekitar 779.000 data yang dikembalikan ke perusahaan untuk diperbaiki, tegas Agus.
Terkait data tidak valid yang tidak dapat dilanjutkan prosesnya, Agus mengatakan 62 persen di
antaranya ternyata memiliki upah di atas Rp5 juta dan 38 persen memiliki tanggal kepesertaan
di atas Juni 2020.
Menaker Ida Fauziyah meminta kepada pemberi kerja beserta pekerja membangun komunikasi
dan dialog terkait data rekening untuk memperlancar penyaluran BSU yang sudah memasuki
tahap III. "Sehingga penyaluran subsidi gaji atau upah tepat sasaran," kata Menaker Ida.
Per hari ini BPJS Ketenagakerjaan sudah menyerahkan total 9 juta data pekerja kepada
Kementerian Ketenagakerjaan yang akan memeriksa kembali data tersebut sebelum melakukan
penyaluran.
144