Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 24

Direktur BP Jamsostek Agus Susanto mengatakan, dari 11,7 juta nomor rekening yang telah
              tervalidasi,  pada  gelombang  I  telah  diserahkan  kepada  Kemnaker  sebanyak  2,5  juta  nomor
              rekening, gelombang II sebanyak 3 juta, dan gelombang III sebanyak 3,5 juta nomor reke-ning
              sehingga total 9 juta nomor rekening yang sudah dalam tahap proses transfer kepada ma-sing-
              masing peserta.

              'Data yang kami sampaikan ini adalah data terakhir, yaitu data per tanggal 8 September pukul 6
              pagi. Data ini akan bergerak terus seiring berjalannya waktu," kata Agus dalam penyerahan data
              calon penerima BSU gelombang tiga secara virtual kemarin.

              Tahapan  validasi  data  calon  penerima  BSU  yakni  pada  tahap  pertama  data  terakhir  jumlah
              rekening bank di BPJamsostek sebanyak l4,5 juta rekening. Secara otomatis sistem melakukan
              validasi dengan sistem diperbankan selama 24 jam sehingga diperoleh data 14,3 juta rekening.

              Dari 14,3 validasi terdapat 19.000 yang tidak valid. Lalu, validasi kriteria sesuai perme-naker
              diperoleh 12,5 juta rekening dan tercatat 1,6 juta rekening tidak dilanjutkan. Barulah tahapan
              validasi nomor rekening dan ketunggalan untuk mengecek kesamaan NIK dan rekening diperoleh
              data 11,7 juta rekening yang siap mendapatkan BSU.

              "Sesuai  dengan  ketentuan  di  permenaker,  yaitu  warga  negara  Indonesia,  terdaftar  sebagai
              peserta program BPJamsostek, kepesertaan sampai dengan Juni 2020, upah terakhir di bawah
              Rp5 juta, memiliki rekening bank yang aktif," jelasnya.

              Agus menegaskan, besaran mekanisme subsidi gaji Rp600.000 per bulan selena empat bulan
              dengan transfer langsung ke rekening penerima BSU dua bulan sekali.

              Dalam  kesempatan  tersebut,  Menteri  Tenaga  Kerja  Ida  Fauziyah  meminta  ke  para  pekerja
              penerima BSU untuk membelanjakan uangnya tersebut ke produk-produk usaha mikro, kecil,
              dan menengah (UMKM). Ida memastikan pada tahap pertama bukan hanya pada bank-bank
              Himbara, tapi juga bank lain seperti MNC Bank dan BJB.
              "Hari ini kita sudah menerima data tambahan dari BPJam-sostek sebanyak 3,5 juta sehing-ga
              total data yang sudah kami terima sebanyak 9 juta rekening pekerja," kata Ida Fauziyah.

              Menaker meminta kepada karyawan yang gajinya di atas Rp5 juta, tapi tetap mendapatkan BSU
              disuruh mengembalikan ke BPJamsostek. Nanti uang itu akan dimasukkan lagi ke kas negara.
              "Bagi karyawan yang tidak berhak, tapi menerima BLU, maka sesuai aturan yang tertuang dalam
              Permenaker 14 Tahun 2020 wajib dikembalikan," ujar Menaker.

              Menurut dia, uang tersebut nanti akan dimasukkan kembali ke kas negara. Tidak hanya itu,
              pihaknya juga mengingatkan kepada HRD perusahaan yang setor rekening palsu ke BPJamsostek
              untuk keperluan BSU karyawan bakal diberikan sanksi tegas hingga dijebloskan ke penjara.

              Sebab itu, jangan main-main. "Kami ingatkan bahwa pemberi kerja yang tidak memberi-kan data
              yang sebenarnya dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,"
              tandasnya.

              micheUe natalia/ rakhmatbaihaqi













                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29