Page 275 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 275
Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar menilai dengan merelaksasi sumber data
pekerja calon penerima subsidi gaji, maka subsidi gaji yang bertujuan meningkatkan daya beli
pekerja dapat tersalurkan secara tepat sasaran.
"Subsidi gaji tujuan utamanya adalah untuk mendukung daya beli pekerja. Oleh karena itu,
carilah pekerja yang benar-benar membutuhkan, jangan cuma bersadarkan data BPJS
Ketenagakerjaan. K alau sekarang, okelah untuk yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
Namun pada kuartal I/2021, perlu direlaksasi agar bena-benar bisa tersalurkan kepada pekerja
yang benar-benar butuh ," ujar Timboel kepada Bisnis , Selasa (8/9/2020).
Menurut Timboel, pemerintah masih memiliki waktu sekitar 3 bulan sebelum memasuki kuartal
I/2021 untuk menyiapkan sumber-sumber data lain sebagai wadah pengumpulan data pekerja
calon penerima subsidi gaji.
Dengan demikian, lanjutnya, pekerja terdampak Covid-19 yang tidak terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan juga dapat menikmati anggaran subsidi gaji pemerintah.
Selain itu, hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar penyaluran subsidi gaji
sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi nasional dapat berjalan dengan cepat sehingga
target pertumbuhan ekonomi positif pada semester II/2020 bisa terealisasi.
"Kecepatan inilah yang dimaksud oleh Presiden Jokowi, yaitu agar pemerinah kerjanya
extraordinary yang mana bantuanbaru akan efektif kalau tepat sasaran dan cepat," tegasnya.
Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) per Jumat (4/9/2020) memperlihatkan subsidi
gaji telah diberikan kepada 2.310.974 pekerja yang memiliki pendapatan kurang dari Rp5 juta
dalam penyaluran tahap pertama. Jumlah itu merepresentasikan 92,44 persen dari total
penerima bantuan subsidi upah (BSU) tahap pertama yaitu sebesar 2,5 juta pekerja, menurut
keterangan dari Kemnaker yang dikutip pada Minggu (6/9/2020).
"Pada penyaluran subsidi gaji/upah tahap I, jumlah rekening yang tidak dapat disalurkan
sebanyak 15.659 rekening penerima. Adapun rekening yang masih dalam proses penyaluran
173.367 penerima," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam keterangannya.
274