Page 287 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 287
kerja yang tidak memberikan data yang sebenarnya akan dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan," kata Menaker Ida dalam konferensi pers daring
bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) di Jakarta,
Selasa (8/9/2020).
AWAS, SANKSI TEGAS MENANTI PERUSAHAAN YANG NGAWUR BERIKAN DATA
UNTUK BSU
- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengingatkan agar pemberi kerja
memberikan data yang benar-benarnya untuk program Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk para
pekerjanya. Ada ancaman sanksi bagi yang asal-asalan menyerahkan data.
"Kami ingatkan bahwa pemberi kerja yang tidak memberikan data yang sebenarnya akan
dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," kata Menaker Ida
dalam konferensi pers daring bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
(BPJAMSOSTEK) di Jakarta, Selasa (8/9/2020).
Selasa, 8 September 2020 - 19:47 Ida menegaskan ketentuan sanksi jika memberi informasi
yang tidak benar itu sudah tertuang dalam pasal 8 di Permenaker Nomor 14 Tahun 2020 tentang
Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah Bagi Pekerja Buruh dalam
Penanganan Dampak Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Selain itu, Ida juga mengingatkan
kepada pemberi kerja yang tidak memenuhi syarat mendapatkan bantuan subsidi upah (BSU),
tapi tetap menerimanya wajib untuk mengembalikan subsidi tersebut kepada kas negara.
Beberapa syarat menjadi menerima BSU, antara lain adalah berstatus Warga Negara Indonesia
(WNI), merupakan pekerja penerima upah, tercatat sebagai anggota aktif BPJS Ketenagakerjaan
per Juni 2020, gaji yang dilaporkan di bawah Rp5 juta serta memiliki rekening yang aktif.
Selasa, 8 September 2020 - 12:56 Pada Senin (7/9/2020) pemerintah menyalurkan subsidi gaji
kepada 2.311.237 orang dari 2,5 juta pekerja yang lolos verifikasi di tahap I dan 1.386.059 orang
dari 3 juta pekerja yang masuk dalam tahap II. Ida memastikan bahwa penyaluran masih terus
berjalan. BPJAMSOSTEK hari ini menyerahkan 3,5 juta data calon penerima subsidi gaji untuk
penyaluran tahap III.
"Mekanisme penyaluran subsidi upah tahap III masih sama dengan tahap sebelumnya, di mana
data yang telah diserahterimakan akan dilakukan check list oleh Kementerian Ketenagakerjaan
terlebih dahulu," tegas Ida.
Selasa, 8 September 2020 - 09:56 Setelah melakukan check list, Kementerian Ketenagakerjaan
akan menyerahkan data kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) yang akan
memberikan dana ke himpunan bank milik negara (Himbara) untuk disalurkan ke rekening
penerima baik di bank negara maupun swasta.
Sementara itu Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto sepekan berselang sejak penyerahan
data Gelombang II, pihaknya kini menyerahkan data 3,5 juta data nomor rekening peserta
BPJAMSOSTEK penerima BSU gelombang III. Data tersebut diserahkan kepada Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemnaker).
"Jadi total nomor rekening yang telah kami serahkan ke Kemnaker hingga saat ini sebanyak
sembilan juta data nomor rekening peserta," ungkap Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus
Susanto.
286