Page 288 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 288
Penyerahan berkala ini dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara Kemnaker dan
BPJAMSOSTEK agar setiap pekan menyerahkan data penerima BSU dan ditargetkan rampung
pada akhir September 2020 untuk total 15,7 juta data nomor rekening pekerja.
"Hal ini kami lakukan untuk mempermudah proses rekonsiliasi, monitoring dan
mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan program BSU. Dalam setiap
gelombang, data nomor rekening yang kami serahkan telah melakukan tahapan validasi berlapis
agar sasaran penerima BSU ini tepat sasaran," tegasnya.
Menurut Agus, setelah dilakukan proses validasi berlapis ini, pihak BPJAMSOSTEK berhasil
menyaring sebanyak 1,77 juta data peserta yang tidak memenuhi kriteria yang tertuang dalam
Permenaker 14 Tahun 2020. Dirinya menambahkan data yang tidak memenuhi kriteria ini bukan
berarti tidak terpakai, tapi bisa sekaligus digunakan sebagai pengkinian data peserta
BPJAMSOSTEK.
"Kami memberikan apresiasi kepada pihak pemberi kerja atau perusahaan karena telah
bekerjasama dengan baik dalam melakukan pengkinian data peserta untuk mendukung program
BSU dari pemerintah," tutur Agus.
Sementara untuk data yang tidak lolos validasi Bank, Agus menjelaskan, pihak BPJAMSOSTEK
akan mengembalikan data nomor rekening kepada pemberi kerja atau perusahaan peserta untuk
dilakukan konfirmasi ulang, Pihak BPJAMSOSTEK terus mendorong perusahaan atau pemberi
kerja untuk segera menyampaikan data nomor rekening peserta yang memenuhi persyaratan,
dengan batas waktu telah diperpanjang hingga tanggal 15 September 2020. Kami juga berharap
perusahaan mempercepat proses penyampaian data yang memerlukan konfirmasi ulang",
tambah Agus.
Upaya lainnya yang dilakukan BPJAMSOSTEK untuk mendapatkan data peserta yang berhak atas
BSU adalah dengan mengirimkan pesan singkat (SMS) secara personal kepada para pekerja
dengan potensi lolos kriteria Permenaker 14/2020. SMS ini disampaikan pada peserta yang telah
berhenti bekerja dan mencairkan Jaminan Hari Tuanya, namun masih tercatat peserta aktif pada
30 Juni 2020.
"Dalam beberapa hari terakhir banyak pekerja yang menanyakan perihal SMS yang masuk pada
telepon seluler mereka yang isinya meminta peserta untuk masuk ke dalam tautan situs resmi
BPJAMSOSTEK. Kami persilakan untuk para pekerja agar mengupdate data mereka melalui
tautan tersebut," sebutnya.
Agus menegaskan, tautan yang dikirimkan kepada masing-masing peserta merupakan tautan
unik yang hanya bisa diakses oleh peserta yang menerima SMS berisi tautan dimaksud. Agus
juga mengimbau kepada masyarakat pekerja agar selalu waspada terhadap munculnya potensi
penipuan hingga pencurian data.
Jadi jika ada pekerja yang merasa kriterianya telah terpenuhi, cukup menunggu dana ditransfer
ke rekening, tidak perlu memberikan data atau informasi pribadi kepada pihak yang tidak
berwenang.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, menyampaikan
perkembangan pencairan dana BSU gelombang I telah ditunaikan kepada 2,3 juta pekerja,
sementara Gelombang II telah disampaikan kepada 1,4 juta pekerja. "Untuk kali ini kami terima
3,5 juta data nomor rekening peserta dari BPJAMSOSTEK dan akan segera diproses. Untuk
sementara total penerima BSU yang telah ditunaikan melalui Bank Himbara (Himpunan Bank
Negara) mencapai sebanyak 3,7 juta pekerja," kata Agus.
Untuk Informasi lebih lanjut mengenai program BPJAMSOSTEK dan BSU, masyarakat dapat
mengakses akun media sosial resmi BPJAMSOSTEK @bpjs.ketenagakerjaan pada Instagram,
287