Page 106 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2021
P. 106

BANSOS DAN INSENTIF PEMERINTAH SAAT PPKM DINILAI AKAN KURANGI BEBAN
              MASYARAKAT
              Jakarta,  Bansos  dan  insentif  untuk  dunia  usaha  selama  pemberlakuan  pembatasan  kegiatan
              masyarakat (PPKM) level 4 dinilai dapat mengurangi beban masyarakat. Menteri Koordinator
              Perekonomian  Airlangga  Hartarto  telah  mengumumkan  sejumlah  kebijakan  pemerintah  pada
              masa perpanjangan PPKM.

              Pengamat ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Tadjuddin Noer Effendi menilai
              bansos  dan  insentif  pemerintah  kepada  dunia  usaha  merupakan  bentuk  sabuk  pengaman.
              Tadjuddin menyatakan kebijakan PPKM, praktis membatasi mobilitas masyarakat. Karenanya,
              insentif-insentif  dari  pemerintah  adalah  bentuk  tanggung  jawab  bagi  masyarakat  yang
              terdampak.

              "Setidaknya dia seperti sabuk pengaman. Sebagai upaya agar selama PPKM masyarakat tidak
              menderita atau kelaparan. Untuk mengurangi beban mereka," ujar Tadjuddin, Rabu (28/7/2021).
              Misalnya, insentif yang diberikan pemerintah terhadap tenaga kerja, ucap Tadjuddin, merupakan
              bentuk bantuan dan bentuk tanggung jawab terhadap para pekerja.

              "Salah  satu  bentuk  tanggung  jawab  dan  kehadiran  negara.  Kalau  orang  terdampak  PPKM
              kehilangan  penghasilan,  tidak  bisa  mencari  nafkah.  Jadi  sebagai  sabuk  pengaman,"  ucap
              Tadjuddin.

              Tadjuddin mengatakan kebijakan PPKM tepat diterapkan di Indonesia. Dibandingkan dengan
              lockdown, di mana masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas ke luar sama sekali.

              "PPKM  untuk  Indonesia  pilihan  paling  tepat.  Orang  dibatasi,  tapi  masih  bisa  bergerak  untuk
              mencari makan, meski kondisinya minim. Kalau lockdown tidak boleh buka sama sekali.
              Lockdown malah berbahaya, orang frustasi muncul gejala sosial. Di Australia saja ngamuk orang
              lockdown," katanya.

              Diketahui,  setelah  Presiden  Joko  Widodo  (Jokowi)  mengumumkan  melanjutkan  PPKM  level
              4dengan  beberapa  pelonggaran,  Airlangga  Hartarto  menyampaikan  sejumlah  bantuan  sosial
              yang diterima oleh masyarakat.

              Bantuan tersebut antara lain, tambahan manfaat kartu sembako sebesar Rp 200.000 selama 2
              bulan untuk 18,8 Juta keluarga penerima manfaat (KPM). Kartu sembako PPKM untuk 5,9 Juta
              KPM usulan daerah, sebesar Rp 200.000 per bulan selama 6 bulan.

              Perpanjangan bantuan sosial tunai (BST) selama 2 bulan (Mei-Juni) disalurkan pada Juli 2021,
              sebesar Rp 6,14 Triliun untuk 10 Juta KPM; Melanjutkan subsidi kuota internet selama 5 bulan
              (Agustus-Desember) sebesar Rp 5,54 Triliun untuk 38,1 Juta penerima; Melanjutkan diskon listrik
              selama 3 bulan (Oktober-Desember) sebesar Rp 1,91 Triliun untuk 32,6 Juta pelanggan.

              Selain itu, ada juga insentif fiskal berupa pajak pertambahan nilai atas sewa toko atau outlet di
              pusat perbelanjaan atau mal yang akan ditanggung pemerintah untuk masa pajak Juni-Agustus
              2021, dan pemberian insentif fiskal untuk beberapa sektor lain yang terdampak.











                                                           105
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111