Page 104 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2021
P. 104

cabang, nasional, daerah tidak ada aksi kerumunan massa di kantor-kantor pemerintah atau
              lembaga-lembaga lain yang terkait," kata Said dalam konferensi pers virtual, Rabu (28/7/2021).


              SOAL DEMO 5 AGUSTUS, BURUH JANJI TAK ADA KERUMUNAN DI KANTOR
              PEMERINTAHAN

              Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkapkan, dalam agenda
              mogok kerja sekaligus aksi demo mengibarkan bendera putih, tidak akan terjadi kerumunan
              massa dan tidak ada demo di depan kantor-kantor kepemerintahan.

              "Tidak ada aksi yang berada di kantor-kantor pemerintah atau lembaga lain. Saya instruksikan
              kepada seluruh pimpinan cabang, nasional, daerah tidak ada aksi kerumunan massa di kantor-
              kantor pemerintah atau lembaga-lembaga lain yang terkait," kata Said dalam konferensi pers
              virtual, Rabu (28/7/2021).

              Lebih lanjut, aksi yang melibatkan puluhan ribu buruh di 1.000 pabrik pada 24 provinsi ini akan
              dilakukan pada 5 Agustus 2021 dan bertempat di masing-masing pabrik atau dalam kata lain
              halaman pabrik atau perusahaan.

              "Jadi aksi ini benar-benar hanya di lingkungan pabrik dari perwakilan pekerja buruh dengan
              mengibarkan bendera putih dan memasang spanduk," ujarnya.

              Akan tetapi, jika aksi buruh tersebut tidak mendapat tanggapan dari pemerintah, maka KSPI
              akan mempertajam eskalasi demo dengan waktu dan tempat yang belum direncanakan.

              "Tapi bilamana aksi ini tidak digubris, kami akan mempertajam eskalasi aksi. Kapannya nanti
              harus kami rencakan. Prinsipnya kami KSPI bersama bapak Jokowi, pemerintah akan berjibaku
              menurunkan  angka  penularan  covid,  menurunkan  tingkat  kematian,  dan  menghindari
              kerumunan serta patuhi protkol kesehatan," imbuhnya.

              "Tapi bukan berarti warga negara termasuk buruh tidak boleh menyampaikan aspirasi. Ini bukan
              politisasi, ini tentang nyawa buruh dan rakyat, ledakan PHK," sambung Said.

              Dalam aksinya kali ini, para buruh mendesak pemerintah agar menerapkan aturan PPKM di sektor
              industri. Said mengungkapkan, selama ini buruh di berbagai macam industri bekerja 100% selain
              sektor esensial dan kritikal.

              "Atas dasar apa terus memperpanjang IOMKI itu? Dan di tingkat lapangan tidak berjalan yang
              katanya 50% libur, 50% kerja. Faktanya 100% bekerja. Ada nggak yang menjalankan? ada tapi
              masih kecil cuman 5% dari total perusahaan," pungkasnya.

              Pihaknya  juga  menuntut  agar  pemerintah  berperan  dalam  menyelamatkan  nasib  buruh,
              menurunkan  angka  penularan  di  klaster  industri,  mencegah  ledakan  PHK,  mempercepat
              vaksinasi bagi buruh hingga penolakan UU Ciptaker dan tuntutan Upah Minimum Sektoral di
              kabupaten dan kota.














                                                           103
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109