Page 134 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 OKTOBER 2021
P. 134
KADIN DKI: TUNTUTAN BURUH AGAR UMP JADI RP 5,3 JUTA MEMBERATKAN
PENGUSAHA
JAKARTA, - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi, menilai tuntutan
buruh untuk menaikkan upah minimum provinsi (UMP) ke angka Rp 5,3 juta akan memberatkan
pengusaha.
"Kami sangat memahami kondisi saat ini memang sulit pasca-pandemi. Namun jangan pula
tuntutan teman-teman buruh itu memberatkan pengusaha yang pada akhirnya memicu hal-hal
lain yang tidak kita harapkan," kata Diana, Rabu (27/10/2021). Diana mengingatkan, kenaikan
UMP harus dapat disesuaikan dengan kemampuan pengusaha. Saat ini beberapa sektor usaha
kondisinya kurang begitu baik akibat pandemi.
"(Aturannya) sudah ada jadi semua pihak harus dapat mematuhi hal tersebut," kata dia.
Sebelumnya, serikat buruh tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menuntut kenaikan UMP DKI Jakarta 2022
menjadi sebesar Rp 5,3 juta.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.Daftarkan email Ketua DPW DKI Jakarta
FSPMI, Winarso mengatakan, angka Rp 5,3 juta didapat dari survei yang dilakukan serikat buruh.
"Berdasarkan survei pasar seharga Rp 5.305.000, itu cukup setahun," kata Winarso ditemui saat
aksi demonstrasi kenaikan UMP di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Namun jika tidak mendapatkan tuntutan tersebut, Winarso mengatakan tetap menargetkan
kenaikan UMP 2022 paling sedikit 10 persen dari upah tahun 2021.
"Target kami naik 10 persen dari Rp 4,4 juta, jadi kira-kira Rp 4,8 juta," kata dia.
133