Page 162 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 OKTOBER 2021
P. 162
CEGAH PHK SAAT PANDEMI COVID-19, PEMKAB MOJOKERTO BEKERJASAMA
DENGAN BPJS KETENAGAKERJAAN
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melakukan penguatan program perlindungan sosial penanganan
krisis pasca pandemi Covid-19 dan terdaftar aktif di BPJamsostek. Proteksi diberikan dalam
bentuk Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2021 untuk pekerja sektor padat karya.
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati berharap, bantuan tersebut dapat mencegah terjadinya
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Pemberian BSU juga diharapkan mampu meningkatkan daya
beli serta menjaga tingkat kesejahteraan pekerja atau buruh. Nominal BSU sebesar Rp500 ribu
per bulan selama dua bulan dengan ketentuan penerima merupakan peserta aktif sampai Juni
2021.
"Serta memiliki upah paling tinggi Rp3,5 juta. Total penerima BSU berdasarkan data dari Himbara
(Himpunan Bank Milik Negara) adalah sebanyak 19.312 tenaga kerja. Pengusaha atau pemberi
kerja baik besar, menengah, kecil, mikro harus patuh regulasi ketenagakerjaan, yakni wajib
memberi perlindungan jaminan sosial," katanya, Rabu (27/10/2021).
Pemkab Mojokerto mengucapkan terima kasih pada BPJS Ketenagakerjaan dan perusahaan yang
sudah mendaftarkan pegawainya. Melalui BSU tersebut diharapkan tercipta hubungan industrial
yang harmonis dan kondusif di perusahaan, sekaligus mencegah terjadi PHK.
Selain untuk pengusaha sektor padat karya, Bupati juga menginstruksikan agar kepala
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mojokerto, segera melakukan kewajiban yakni
mendaftarkan pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai anggota penerima manfaat BPJS
Ketenagakerjaan.
"BPJS Ketenagakerjaan adalah satu sistem yang sangat bermanfaat, bagi semua tenaga kerja di
Indonesia. Selain untuk sektor padat karya, saya sudah sampaikan bahwa karyawan non ASN di
OPD agar didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenegakerjaan Mojokerto, Zulkarnaen Mahading mengatakan,
jumlah total tenaga kerja yang mendapatkan perlindungan adalah 83.855 orang, dengan 1.467
pemberi kerja dan 584.689 orang penduduk Kabupaten Mojokerto yang bekerja.
"Manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan sampai dengan September 2021 yang dibayarkan
kepada peserta telah mencapai sebesar Rp252.150.951.159, dari total 17.174 peserta penerima
manfaat. BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan beasiswa kepada anak ahli waris sebesar
Rp1.645.500.000, dari 424 kasus," ujarnya.
Kepesertaan BPJS ketenagakerjaan di Kabupaten Mojokerto saat ini, dilaporkan naik mencapai
15 persen. Acara penyerahan BSU secara simbolis kali ini, dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten
Mojokerto Teguh Gunarko, Kepala OPD terkait serta beberapa pimpinan perbankan antara lain
BNI, BRI, BTN dan Bank Mandiri.
[tin/kun].
161