Page 185 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 NOVEMBER 2020
P. 185

Ringkasan

              Kantor Pelayanan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung ditutup sementara waktu sejak
              Selasa  (17/11/2020)  hingga  Senin  (23/11/2020).  Ini  dilakukan  untuk  tracking  dan  sterilisasi
              menyusul seorang staf meninggal dunia karena terpapar Covid-19, Sabtu (14/11/2020) lalu.

              Saat  dikonfirmasi  Kadisnaker  Kota  Bandung,  Arief  Syaifudin  membenarkan,  seorang  stafnya
              meninggal dunia akhir pekan lalu. Staf tersebut merupakan petugas mediator yang selama ini
              menangani perselisihan antara pekerja dan pengusaha.



              PEGAWAI DISNAKER KOTA BANDUNG GELISAH, DAMPAK SEORANG STAF YANG
              MENINGGAL KARENA COVID-19

              Kantor Pelayanan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung ditutup sementara waktu sejak
              Selasa (17/11/2020) hingga Senin (23/11/2020).

              Ini  dilakukan  untuk  tracking  dan  sterilisasi  menyusul  seorang  staf  meninggal  dunia  karena
              terpapar Covid-19, Sabtu (14/11/2020) lalu.

              Berdasarkan pantauan Tribun Jabar di kantor Disnaker Kota Bandung di Jalan, RAA Martanegara
              Nomor 4, Kota Bandung, gedung bercat putih bertingkat dua, yang berada dalam satu kompleks
              perkantoran dengan Satpol PP Kota Bandung dan Sekretariat DPD Partai Golkar Kota Bandung
              tersebut, tampak tertutup rapat dan sepi dari aktivitas kegiatan pelayanan.

              Bahkan, termuat pesan pada secarik kertas putih seukuran A5 HVS yang ditempel pada pintu
              masuk gedung bertuliskan penghentian aktivitas layanan sementara.

              "Sehubungan  Sedang  Dilakukan  Tracking  Covid-19  Di  Lingkungan  Dinas  Tenaga  Kerja  Kota
              Bandung, Maka Seluruh Pelayanan Dihentikan Sementara Sampai Tanggal 23 November 2020,"
              bunyi  isi  pesan  tersebut  Saat  dikonfirmasi  Kadisnaker  Kota  Bandung,  Arief  Syaifudin
              membenarkan, seorang stafnya meninggal dunia akhir pekan lalu.

              Staf  tersebut  merupakan  petugas  mediator  yang  selama  ini  menangani  perselisihan  antara
              pekerja dan pengusaha.

              Selain  karena  terpapar  Covid-19,  almarhum  pun  diketahui  memiliki  penyakit  penyerta  yaitu,
              diabetes melitus.

              Arief menambahkan, selain almarhum, terdapat juga seorang staf di bagian lainnya yang juga
              terkonfirmasi positif Covid-19.

              Pegawai tersebut tertular dari pasangannya yang lebih dulu terpapar.

              Hingga saat ini staf tersebut, tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Bandung.


              "Sebagai upaya pencegahan penularan, kami telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19
              Kota Bandung untuk dilakukan tracing serta sterilisasi kantor, serta telah dilakukan pemeriksaan
              swab test terhadap 23 orang pegawai yang diketahui kontak erat dengan almarhum. Kemarin
              juga ditemukan kembali karyawan yang positif tapi di bidang berbeda. Kami pun telah melakukan

                                                           184
   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190