Page 188 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 NOVEMBER 2020
P. 188
Ringkasan
Kantor Pelayanan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung ditutup sementara waktu sejak
Selasa (17/11/2020) hingga Senin (23/11/2020) untuk dilakukan tracing dan sterilisasi, menyusul
salah seorang staf meninggal dunia setelah terpapar covid-19, Sabtu (14/11/2020) lalu.
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar di kantor Disnaker Kota Bandung di Jalan, RAA Martanegara
Nomor 4, Kota Bandung, gedung bercat putih bertingkat dua, yang berada dalam satu kompleks
perkantoran dengan Satpol PP Kota Bandung dan Sekretariat DPD Partai Golkar Kota Bandung
tersebut, tampak tertutup rapat dan sepi dari aktivitas kegiatan pelayanan.
SEORANG STAF MENINGGAL KARENA COVID-19, KANTOR DISNAKER KOTA
BANDUNG TUTUP SEMENTARA
Kantor Pelayanan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung ditutup sementara waktu sejak
Selasa (17/11/2020) hingga Senin (23/11/2020) untuk dilakukan tracing dan sterilisasi, menyusul
salah seorang staf meninggal dunia setelah terpapar covid-19, Sabtu (14/11/2020) lalu.
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar di kantor Disnaker Kota Bandung di Jalan, RAA Martanegara
Nomor 4, Kota Bandung, gedung bercat putih bertingkat dua, yang berada dalam satu kompleks
perkantoran dengan Satpol PP Kota Bandung dan Sekretariat DPD Partai Golkar Kota Bandung
tersebut, tampak tertutup rapat dan sepi dari aktivitas kegiatan pelayanan.
Bahkan, termuat pesan pada secarik kertas putih seukuran A5 HVS, yang ditempel pada pintu
masuk gedung bertuliskan penghentian aktivitas layanan sementara.
"Sehubungan Sedang Dilakukan Tracking Covid-19 Di Lingkungan Dinas Tenaga Kerja Kota
Bandung, Maka Seluruh Pelayanan Dihentikan Sementara Sampai Tanggal 23 November 2020,"
bunyi isi pesan tersebut Saat dikonfirmasi Kadisnaker Kota Bandung, Arief Syaifudin
membenarkan, bahwa salah seorang stafnya yang meninggal dunia akhir pekan lalu, merupakan
petugas mediator yang selama ini menangani perselisihan antara pekerja dan pengusaha. Selain
karena terpapar covid-19, almarhum pun diketahui memiliki penyakit penyerta (comorbid) yaitu,
Diabetes Melitus.
Arief menjelaskan, selain almarhum, terdapat juga salah seorang staf di bagian lainnya yang
juga terkonfirmasi positif covid-19. Pegawai tersebut tertular dari pasangannya yang lebih dulu
terpapar, yang hingga saat ini staf tersebut, tengah menjalani perawatan di salah satu rumah
sakit di Bandung.
"Sebagai upaya pencegahan penularan, kami telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19
Kota Bandung untuk dilakukan tracing serta sterilisasi kantor, serta telah dilakukan pemeriksaan
swab test terhadap 23 orang pegawai yang diketahui kontak erat dengan almarhum. Kemarin
juga ditemukan kembali karyawan yang positif tapi di bidang berbeda. Kami pun telah melakukan
swab kedua bagi karyawan tersebut serta tracing, dan hasilnya belum keluar, tapi kami berharap
mudah-mudahan tidak bertambah dan Senin (23/11/2020) sudah dapat beraktivitas di kantor
seperti biasa," ujarnya saat dihubungi melalui telepon. Kamis (19/11/2020).
187