Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 NOVEMBER 2020
P. 39
27 PMI TERDETEKSI COVID SETIBANYA DI TAIWAN, BP2MI SIDAK SEJUMLAH
PERUSAHAAN
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan sidak di Perusahaan
Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) di Tangerang. Sidak ini menyusul adanya
informasi 27 pekerja migran Indonesia terpapar virus Corona di Taiwan setelah berangkat dari
perusahaan penempatan pekerja migran.
Informasi 27 pekerja terinfeksi Corona itu didapatkan dari KDEI Taiwan. Para pekerja ini
sebelumnya dikirimkan dari Perusahaan Penempatan Pekerja Migran di Tangerang. Lalu mereka
terdeteksi positif Corona setibanya di negara Taiwan. "BP2MI telah mengirimkan Surat Edaran
kepada P3MI di masa penempatan adaptasi kebiasaan baru, PMI wajib melakukan tes PCR
sebelum terbang ke negara penempatan. Karena pemerintah ingin memastikan anak-anak
bangsa benar-benar bisa terjamin keselamatan kesehatannya," kata Kepala BP2MI, Benny
Rhamdani, dalam keterangannya, Jumat (20/11/2020).
Atas dasar itulah, akhirnya BP2MI melakukan sidak di sejumlah perusahaan penempatan pekerja
migran di Tangerang. Sidak ini dilakukan untuk memastikan bagaimana protokol kesehatan yang
diterapkan selama PMI berada di penampungan, seperti apa perlakukan P3MI terhadap PMI,
"Pemerintah tidak ingin dengan terjadinya peristiwa ini, pemerintah Taiwan berpikir dari sudut
pandang lain dan menganggap Indonesia sengaja mengirimkan PMI yang terinfeksi COVID-19.
Bahkan dikhawatirkan hal ini bisa mengganggu hubungan Indonesia-Taiwan," ucap Benny
Setelah ditemukannya 27 PMI yang terinfeksi Corona di Taiwan ini, kantor perwakilan
pemerintahan Republic of China (Taiwan) di Indonesia mengeluarkan surat edaran untuk
memperketat aturan masuknya PMI ke Taiwan. Aturan itu termasuk PMI wajib melakukan tes
PCR 3 hari sebelum terbang, dan akan memberhentikan proses penempatan PMI oleh 5 PT yang
mengirimkan PMI terinfeksi COVID-19.
"Kami butuh komitmen dari P3MI untuk dapat bekerjasama dengan pemerintah dalam
melakukan penempatan PMI di masa adaptasi kebiasaan baru ini, agar tidak ada respon negatif
dari negara penempatan," tutupnya.
38