Page 13 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 MARET 2021
P. 13

Judul               Unrealized Loss Bisa Menimpa Semua Investor
                Nama Media          Media Indonesia
                Newstrend           Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan
                Halaman/URL         Pg11
                Jurnalis            E-1
                Tanggal             2021-03-02 04:06:00
                Ukuran              248x75mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 59.520.000

                News Value          Rp 178.560.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Narasumber
              negative - Budi Frensidy (Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal FEB Universitas  Indonesia)
              Hedge fiind profesional tidak ada yang tidak pernah mengalami unrealized loss. Sebagian besar
              akan mengalaminya ketika market sedang bearish

              neutral  -  Budi  Frensidy  (Guru  Besar  Keuangan  dan  Pasar  Modal  FEB  Universitas  Indonesia)
              Unrealized loss bisa berbalik menjadi unrealized gain saat pasar saham membaik. Perubahan
              dari unrealized loss ke unrealized gain ini bergantung kondisi pasar dan juga saham yang dimiliki
              investor


              Ringkasan

              KASUS dugaan korupsi yang terjadi di PT ASABRI dan PT BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) terus
              menjadi perhatian para investor di pasar modal. Pasalnya, kedua BUMN asuransi itu disebut
              mengalami kerugian besar akibat investasinya di pasar modal. Kejaksaan Agung yang menangani
              kedua kasus itu menaksir ASABRI merugi hingga Rp23 triliun dan BPJS TK juga rugi sekitar Rp20
              triliun.



              UNREALIZED LOSS BISA MENIMPA SEMUA INVESTOR

              KASUS dugaan korupsi yang terjadi di PT ASABRI dan PT BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) terus
              menjadi perhatian para investor di pasar modal.  Pasalnya, kedua BUMN asuransi itu disebut
              mengalami kerugian besar akibat investasinya di pasar modal.

              Kejaksaan Agung yang menangani kedua kasus itu menaksir ASABRI merugi hingga Rp23 triliun
              dan BPJS TK juga rugi sekitar Rp20 triliun.
              Namun, kerugian yang dialami kedua BUMN tersebut sebagian dinilai baru sebatas potensi atau
              unrealized loss.

              Hal  ini  khususnya  terjadi  pada  aset-aset  investasi  ASABRI  dan  BPJS  yang  belum  dilakukan
              penjualan sehingga potensi kerugiannya belum terealisasi.
                                                           12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18