Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 MARET 2021
P. 54
meningkatkan kualitas pencegahan, penanganan, dan pengendalian kecelakaan kerja di semua
sektor.
"Program nasional juga akan menyebarluaskan pengetahuan K3 melalui materi-materi
pendidikan, sejak tingkat menengah. Sehingga, pengetahuan ini akan menjadi bekal tatkala
kaum muda memasuki dunia kerja," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, saat
menyampaikan keynote speech pada Dialog Festival Bulan K3 Nasional Universitas Nahdlatul
Ulama Surabaya (USUSA) melalui sambungan video pada hari Senin (1/3).
Menaker Ida menjelaskan, cara paling ampuh untuk menekan angka kecelakaan kerja adalah
meningkatkan kesadaran berbudaya K3. Untuk itu, Indonesia yang tengah memasuki masa
bonus demografi harus mulai menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan pemahaman seputar
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada generasi muda.
"Dalam konteks K3, kaum muda adalah pilar penting produktivitas yang harus dijaga dengan
memberi perhatian lebih kepada aspek K3. Hal ini agar jumlah kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja bisa terus menurun dan Angkatan kerja muda dapat terus produktif dan
berkontribusi pada perekonomian," kata Menaker Ida menjelaskan.
Selain penanaman budaya K3 kepada generasi muda dan pelajar, lanjut Menaker Ida, cara lain
menekan angka kecelakaan kerja adalah reformasi sistem pengawasan ketenagakerjaan.
"Reformasi yang dimaksud di sini tidak terbatas pada penguatan integritas pengawasan
ketenagakerjaan, tetapi juga meliputi pembaharuan pendekatan dalam pembinaan dan
pelayanan publik," katanya melanjutkan.
Menurut Menaker Ida, dunia usaha dan industri telah berkembang seiring berjalannya revolusi
industri 4.0. Untuk itu, sistem pengawasan ketenagakerjaan harus mampu meresponnya. Karena
dunia usaha dan industri yang berkembang sudah pasti menciptakan tantangan ketenagakerjaan
yang semakin beragam.
"Untuk itu kami akan memastikan bahwa pengawas ketenagakerjaan tidak akan tertinggal dalam
merespon perkembangan K3 terkini di dunia kerja," ujarnya. [hrs].
53