Page 174 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2021
P. 174

DISNAKERTRANS BUKA POSKO PENGADUAN THR

              Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulteng kembali membuka posko
              pengaduan Tunjangan Hari Raya (THR), jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Posko tersebut dibuka
              di  Kantor  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Pengawasan  Ketenagakerjaan  Disnakertrans
              Sulteng Jalan Mohammad Yamin, Palu.

              Kepala  Bidang  (Kabid)  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Pengawasan  Ketenagakerjaan
              Disnakertrans Provinsi Sulteng, Joko Pranowo mengatakan bahwa selain menerima pengaduan
              karyawan terkait pembayaran THR, posko tersebut juga membuka pelayanan konsultasi bagi
              perusahaan yang masih bingung terkait pembayaran THR.

              "Para  tenaga  kerja  atau  karyawan  dipersilakan  melapor,  bila  ada  perusahaan  yang  tidak
              membayarkan THR/katanya, Selasa (20/4/2021). Dikatakannya, posko pengaduan THR tersebut
              siap menerima aduan 24 jam melalui beberapa kontak yang telah ditentukan. Kontak-kontak
              tersebut  masing-masing  melalui  nomor  085394276500  (Syaiful),  085256617033  (Rifai),
              081341189677 (Andawiah) dan 082345888859 (Novianthi).

              "Saya sarankan melalui WA atau SMS saja, agar efisien waktu dan biaya. Apalagi kalau yang dari
              daerah,"imbuh Kabid. Bagi karyawan yang ingin melakukan pengaduan, ia menegaskan harus
              menyertakan  alamat  perusahaan  dengan  rinci  dan  jelas,  hingga  memudahkan  petugas
              memproses aduan yang disampaikan.

              Ia berjanji akan langsung menindaklanjuti laporan yang disampaikan dengan jelas, sesuai aturan
              dan perundang-undangan yang berlaku.

              "Karyawan jangan takut melapor, kami pastikan identitas akan dirahasiakan,"tegas Joko.

              Dijelaskannya,  bagi  perusahaan  yang  melanggar  ketentuan  Peraturan  Menteri  Tenaga  Kerja
              (Permenaker) Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR, akan dikenakan sanksi ringan hingga berat,
              mulai dari teguran tertulis hingga pembekuan izin usaha atau penghentian sementara.

              Dalam  regulasi  tersebut  ditetapkan  bahwa  pembayaran  THR  maksimal  dilakukan  pada  H-7
              Lebaran,  "Apabila  pembayaran  tidak  dilakukan  hingga  batas  waktu  tersebut,  maka  akan
              dikenakan denda 5% dari total THR yang harus dibayarkan,"pungkasnya.

              IEA

              Caption:

              Joko Pranowo























                                                           173
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179