Page 181 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2021
P. 181

"Pemenuhan pembayaran THR, tanpa disadari dapat membantu peningkatan perekonomian dari
              sisi permintaan," kata Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Kantor Staf Presiden (KSP) Fadjar Dwi
              Wisnuwardhani dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (22/4).

              Pemerintah sudah memutuskan THR wajib diberikan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh serta
              wajib dibayarkan paling lama 7 hari sebelum hari raya keagamaan.

              Keputusan  THR  untuk  tahun  ini  pun  sudah  tertuang  dalam  Surat  Edaran  Menteri
              Ketenagakerjaan Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari
              Raya Keagamaan tahun 2021 Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Namun, kata Fadjar, pandemi covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap kondisi
              perekonomian pada saat itu terutama terhadap kelangsungan usaha.

              Untuk  itu,  dalam  kerangka  pelaksanaan  THR  2021,  walaupun  diberikan  kesempatan  untuk
              melakukan  perundingan  bipartite  antara  pihak  pengusaha  dan  perwakilan  pekerja  jika
              pengusaha merasa tidak mampu, namun terdapat perbedaan dengan aturan 2020.

              Salah satunya mengenai kesepakatan yang dibuat harus tertulis dan memuat waktu pembayaran
              THR keagamaan dengan syarat paling lambat dibayar sebelum hari raya keagamaan tahun 2021
              pekerja/buruh yang bersangkutan.

              Selain itu, perusahaan harus dapat membuktikan ketidakmampuan membayar THR 2021 secara
              tepat waktu berdasarkan laporan keuangan internal perusahaan yang transparan.
              "Apabila besaran nilai THR yang ditetapkan dalam PK, PP, PKB, atau kebiasaan lebih besar dari
              nilai THR di atas, maka THR yang dibayarkan kepada Pekerja/Buruh sesuai dengan PK, PP, PKB
              atau kebiasaan yang telah dilakukan," ujar Fadjar.

              Ia  juga  mengingatkan,  pemberian  THR  didasarkan  pada  Pasal  9  PP  Nomor  36  Tahun  2021
              tentang  Pengupahan;  dan  Permenaker  Nomor  6  Tahun  2016  tentang  Tunjangan  Hari  Raya
              Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Adapun  mengenai  pengawalan  pelaksanaan  THR,  dibentuk  posko-posko  THR  2021  yang
              bertujuan  untuk  memberikan  pelayanan  informasi,  konsultasi,  pemantauan  pelayanan,
              pengaduan pembayaran THR. "Posko ini bisa diakses melalui daring dan luring," ucap Fadjar.

              Pemerintah sebelumnya meminta pengusaha untuk memberikan THR pada Hari Raya Idufitri
              tahun ini. Sebab, pemberian THR dinilai akan mampu mendorong perekonomian dalam negeri.

              Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, setidaknya akan ada
              Rp215 triliun uang yang akan berputar imbas dari pemberian THR.

              "Tentu dengan demikian, pemerintah melihat untuk mendorong konsumsi ada 5 program yaitu
              pembayaran THR. Estimasi anggaran yang bisa masuk ke pasar adalah Rp215 triliun," ujarnya
              dalam Keterangan Pers Menko Bidang Perekonomian usai Sidang Kabinet Paripurna, Jakarta,
              Rabu (7/4).

              (Rheza Alfian ).











                                                           180
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186