Page 301 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2021
P. 301
Ringkasan
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan Yaser Arafat mengatakan, saat ini sektor
riil masih belum bergerak seperti sedia kala. Banyak sektor usaha masih kesulitan. "Sampai
sekarang kondisi keuangan perusahaan, utamanya UMKM belum maksimal. Penyebabnya,
berbagai aturan pembatasan kegiatan untuk mencegah penyebaran Covid-19," katanya, Rabu
(21/4). Maka, dia berharap pemerintah, pengusaha maupun para tenaga kerja saling memahami
kondisi akibat pandemi ini. Sebisa mungkin pembayaran THR fleksibel, terutama untuk UMKM.
PEMBAYARAN THR DIHARAP FLEKSIBEL
Pengusaha berharap pembayaran tunjangan hari raya (THR) bisa lebih fleksibel. Sebab, kondisi
usaha seluruh lini bisnis belum sepenuhnya bangkit. Mereka yang memiliki kemampuan finansial
kuat, diharapkan bisa membayar THR tanpa dicicil.
BALIKPAPAN- Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan Yaser Arafat mengatakan,
saat ini sektor riil masih belum bergerak seperti sedia kala. Banyak sektor usaha masih kesulitan.
"Sampai sekarang kondisi keuangan perusahaan, utamanya UMKM belum maksimal.
Penyebabnya, berbagai aturan pembatasan kegiatan untuk mencegah penyebaran Covid-19,"
katanya, Rabu (21/4).
Maka, dia berharap pemerintah, pengusaha maupun para tenaga kerja saling memahami kondisi
akibat pandemi ini. Sebisa mungkin pembayaran THR fleksibel, terutama untuk UMKM.
Menurutnya, jika sebuah perusahaan yang selama ini sudah berjalan normal atau perusahaan
skala sedang dan besar, maka pemberian THR secara penuh kepada karyawan memang wajib
diberikan.
Namun bagi usaha yang masih terseok-seok di tengah impitan ekonomi diharapkan ada
kelonggaran. "Bagi perusahaan yang mampu memberikan THR penuh, tolong berikan hak
karyawan," ujarnya.
Menurut Yaser, Kadin pusat maupun Kaltim mendukung keinginan pemerintah agar pengusaha
memberikan THR kepada karyawan secara penuh karena merupakan hak pekerja. "Kami sudah
menyampaikan kepada seluruh anggota pengusaha agar THR diberikan kepada karyawan karena
THR itu memang kewajiban pengusaha," katanya.
Senada, Ketua Dewan Pengurus Provinsi Apindo Kaltim Slamet Brotosiswoyo mengatakan,
bahwa apabila perusahaan mampu, maka Apindo mewajibkan perusahaan untuk membayarkan
THR kepada karyawannya secara penuh. Di Kaltim, ada beberapa sektor usaha yang dalam
kondisi baik.
"Misalnya batu bara dan kesehatan, mungkin bisa membayar penuh. Kondisinya sedang bagus,"
ujarnya.
Kendati demikian, dia menyebutkan kondisi ini tidak bisa disamaratakan karena dengan sektor
lain yang belum bangkit akibat terpaan pandemi. Dia mencontohkan sektor hotel dan pariwisata
yang masih harus berjuang karena kondisi yang belum membaik. "Apalagi ada larangan mudik,
tambah Lagi tekanannya. Jadi, kalau sampai tutup saja tidak sampai mem-PHK, itu sudah bagus,"
tuturnya.
Namun, pihaknya mengimbau sektor-sektor yang sudah mampu membayar THR karyawan
secara penuh, harus bayar. Jangan mengambil kesempatan dengan membayar dicicil, padahal
mampu.
300