Page 36 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2021
P. 36

PP 59/2021 UNTUK PERKUAT PELINDUNGAN PEKERJA MIGRAN

              Aturan dalam PP 59/2021 menjadi instrumen hukum yang penting untuk memperbaiki tata kelola
              penempatan dan pelindungan pekerja migran.

              Pemerintah telah mengundangkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 tahun 2021 tentang
              Pelaksanaan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PP 59/2021) sejak 7 April 2021. PP tersebut
              merupakan bagian perjuangan dan bukti kehadiran negara untuk pelindungan pekerja migran
              Indonesia.

              "Ini  aturan  yang  sangat  ditunggu-tunggu.  PP  ini  memuat  aturan  yang  lebih  menjelaskan
              substansi  UU  18/2017  dan  instrumen  hukum  yang  penting  untuk  memperbaiki  tata  kelola
              penempatan  dan  pelindungan  bagi  pekerja  migran  kita,"  kata  Menteri  Ketenagakerjaan
              (Menaker), Ida Fauziyah, di Jakarta, Kamis (22/4).

              Menaker mengatakan tata kelola penempatan pekerja migran Indonesia harus mengedepankan
              aspek  pelindungan  dan  jaminan  sosial,  mengingat  proses  dan  pergerakan  migrasi  pekerja
              antarnegara  sangat  dinamis.  Pemerintah  ingin  ke  depannya  pekerja  migran  Indonesia  yang
              bekerja ke luar negeri semakin banyak berorientasi kepada mereka yang terampil dan kompeten.

              "Prinsipnya  pemerintah  memiliki  komitmen  kuat  untuk  meningkatkan  kualitas  perlindungan
              pekerja migran Indonesia dan salah satu caranya adalah dengan meningkatkan keahlian pekerja
              migran dan penerapan regulasi yang baik," jelasnya.

              Isu Sentral

              Menaker menekankan perlindungan pekerja migran Indonesia jadi isu sentral dalam PP 59/2021.
              PP tersebut merupakan salah satu aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017
              tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. PP 59/2021 terdiri dari 7 Bab. Bab 1 memuat
              tentang Ketentuan Umum. Bab II mengatur tentang pelindungan pekerja migran Indonesia.

              Pelindungan pekerja migran Indonesia ini adalah isu sentralnya. Sehingga dalam pelaksanaanya,
              PP ini mengatur mengenai pelindungan sebelum pekerja migran Indonesia berangkat bekerja,
              selama bekerja di negara penempatan, hingga setelah bekerja," jelasnya.

              Menaker  melanjutkan  dalam  Bab  III  mengatur  tentang  Layanan  Terpadu  Satu  Atap  (U-SA)
              penempatan  dan  pelindungan  pekerja  migran  Indonesia.  Pembentukan  USA  dilakukan  untuk
              meningkatkan  pelayanan  yang  efektif,  efisien,  transparan,  cepat,  dan  berkualitas  tanpa
              diskriminasi.

              USA ini akan mengoordinasikan dan mengintegrasikan 8 layanan instansi/lembaga dalam bentuk
              desk.  Kedelapan  layanan  tersebut  terdiri  atas  desk  ketenagakerjaan;  desk  pengaduan  dan
              informasi; desk kependudukan dan pencatatan sipil; desk Kesehatan; desk keimigrasian; desk
              kepolisian; desk perbankan; dan desk jaminan sosial.

              Bab IV PP No 59/2021 mencakup tentang pembagian tugas dan tanggung jawab secara tegas
              antara  pemerintah  pusat  dan  pemerintah  daerah  dalam  memberikan  perlindungan  terhadap
              pekerja migran Indonesia dan keluarganya secara terintegrasi dan terkoordinasi.

              "Dalam PP ini, pemerintah desa juga dilibatkan dalam proses migrasi. Karena perbaikan tata
              kelola  migrasi  ini  benar-benar  membutuhkan  komitmen  seluruh  pihak,  termasuk  elemen
              pemerintahan terkecil di desa" tandasnya. ruf/N-3





                                                           35
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41