Page 297 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 297

"Dalam  memimpin  Kementerian  Ketenagakerjaan,  Menteri  dibantu oleh  Wakil Menteri  Sesuai
              dengan  penunjukkan  Presiden.  Wakil  Menteri  diangkat  dan  diberhentikan  oleh  Presiden,"
              demikian tertulis pada Pasal 2 ayat (1) dan (2) dikutip  kumparan  , Minggu (4/10).

              Jabatan ini merupakan baru bagi dua kementerian tersebut. Itu artinya, dua kursi wamen ini
              akan  menambah  gemuk  struktur  organisasi  di  pemerintahan.  Padahal,  pada  pelantikannya
              sebagai  Presiden  Periode  2019-2024,  Jokowi  mengatakan  bakal  memangkas  birokrasi  di
              pemerintahannya.

              "Eselonisasi  harus  disederhanakan.  Eselon  I,  eselon  II,  eselon  III,  eselon  IV,  apa  tidak
              kebanyakan?"  kata  Jokowi  saat  pidato  pelantikan  presiden  di  Kompleks  Parlemen,  Senayan,
              Jakarta, Minggu (20/10).

              Ia  meminta  tingkatan  eselon  dipangkas  menjadi  dua  level.  Yakni  diganti  dengan  jabatan
              fungsional. Birokrasi dipangkas karena menghambat investasi yang masuk ke Indonesia.

              "Saya minta untuk disederhanakan menjadi 2 level saja, diganti dengan jabatan fungsional yang
              menghargai keahlian, menghargai kompetensi," tegasnya.

              Usai  Jokowi  mengumumkan  keputusan  itu,  beberapa  kementerian  pun  langsung
              menerapkannya. Salah satunya Kementerian PUPR yang memangkas 1.300 jabatan Eselon IV
              pada November 2019.

              Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kala itu mengatakan jumlah pejabat Kementerian PUPR yang
              ada di eselon IV mencapai 1.300 orang. Pejabat ini tersebar di pusat dan balai-balai PUPR di
              daerah.

              Dengan pemangkasan, maka 1.300 pejabat eselon IV Kementerian PUPR akan berubah jabatan
              menjadi fungsional. Adapun seluruh pejabat eselon IV seluruh lembaga dan kementerian yang
              ada di Indonesia 327.771 orang dan eselon V sebanyak 14.430 orang.

              Terkait penambahan jabatan baru juga pernah dilakukan Jokowi saat mengangkat Wakil Kepala
              Staf  Kepresidenan  (KSP)  untuk  mendampingi  Moeldoko.  Jabatan  itu  ditetapkan  Jokowi  pada
              Desember 2019, dua bulan setelah dia memutuskan memangkas eselon III dan IV.

              Anggota Komisi II dari Fraksi Gerindra, Kamrussamad pun mempertanyakan keputusan Jokowi
              saat itu. Penambahan wakil Kepala KSP bertentangan dengan program Presiden Jokowi yang
              ingin menyederhanakan birokrasi.
              "Publik bisa menilai bahwa ada inkonsistensi pemerintah dalam penerapan kebijakan. Justru saat
              eselon III, IV dihapuskan, malah di lingkungan Istana bertambah. Apalagi telah ada penambahan
              stafsus Presiden," kata Kamrussamad kepada wartawan, Jumat (27/12).

              Ia lalu mengimbau para pembantu Presiden Jokowi tidak memberikan masukan untuk kebijakan
              yang dapat membebani keuangan negara. Apalagi, tahun ini target pendapatan negara melalui
              pajak tidak terpenuhi. Dia berharap pembentukan wakil KSP bukan karena semangat bagi-bagi
              kekuasaan.

              PNS  Jokowi  Wakil Menteri Jokowi2020 (c) PT Dynamo Media Network  Version 1.1.289.










                                                           296
   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302