Page 573 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 573

pemerintah dalam menyusun regulasi terkait Industri Hasil Tembakau (IHT) termasuk RPJMN
              2020-2024.  "Kami  mohon  para penyusun  kebijakan  untuk  dapat bersikap  adil  terutama  bagi
              rakyat  kecil  seperti  petani  tembakau.  Karena  petani  juga  berhak  untuk  mendapatkan
              penghidupan yang layak dan kepastian untuk tetap menyambung hidup," kata Agus di  Jakarta
              , Jumat (2/10).

              Dia  juga  meminta  pemerintah  membatalkan  rencana  penyederhanaan  tarif  cukai.  Agus
              menegaskan pihaknya sudah sejak awal menentang agenda ini. "Kami protes sejak tahun lalu
              agar  jangan  dilaksanakan  karena  IHT  itukan  terbagi  besar  menengah,  kecil.  Keberadaan
              pabrikan yang beragam akan menciptakan kompetisi penyerapan tembakau lokal, khususnya
              yang kualitasnya sedang. Karena tembakau kualitas sedang ini paling banyak diserap industri
              menengah ke bawah. Makin besar kompetisi, kami (hasil tani) makin banyak dicari," ungkap dia.

              Sebelumnya,  Kepala  Pusat  Kebijakan  Pendapatan  Negara  Badan  Kebijakan  Fiskal  (BKF)
              Kementerian Keuangan, Pande Putu Oka menegaskan implementasi kebijakan penyederhanaan
              struktur tarif cukai hasil tembakau atau simplifikasi sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
              (PMK) 77/ 2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan 2020-2024.
              Terlebih lagi, PMK tersebut sebagai turunan Peraturan Presiden Nomor 18/2020 tentang Rencana
              Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang juga menempatkan rencana
              penyederhanaan  struktur  tarif  cukai  hasil  tembakau  sebagai  salah  satu  kebijakan  strategis
              pemerintah.
              Menurutnya  aturan  penyederhanaan  struktur  tarif  cukai  tembakau  sebagai  salah  satu  upaya
              pemerintah  untuk  mengurangi  prevalensi  perokok  khususnya  pada  usia  anak-anak  sampai
              remaja.  Juga  menutup  ruang  penghindaran  pajak  (tax  avoidance)  oleh  pabrikan  rokok.
              "Penyederhanaan tarif bertujuan untuk pengendalian konsumsi rokok oleh anak sampai remaja.
              Dan semakin kompleks sistem tarif cukai, maka akan membuka tax avoidance," ujar dia dalam
              diskusi virtual bertajuk 'Roadmap Industri Hasil Rokok yang Berkeadilan," Sabtu (5/9).

              Kendati  demikian,  sambung  Pande,  kebijakan penyederhanaan  struktur  tarif  cukai  tembakau
              akan  bersinggungan  dengan  berbagai  kementerian/lembaga  terkait  karena  memiliki  dampak
              ekonomi yang luas. Kemudian saat ini PMK 77/2020 baru saja terbit, sehingga diperlukan waktu
              untuk implementasinya.

              Adapun  kementerian/lembaga  terkait,  yakni  Kementerian  Perindustrian  terkait  kepentingan
              industri rokok, Kementerian Ketenagakerjaan terkait penciptaan lapangan kerja, Kementerian
              Pertanian terkait kesejahteraan petani dan hasil tembakau. Lalu, Kementerian Keuangan terkait
              arah kebijakan fiskal, Kementerian Kesehatan terkait isu kesehatan dan Bappenas untuk arah
              kebijakan IHT pada RJMPN 2024.

              Hasil Riset Jika Simplifikasi Cukai Diterapkan  Forum for Socio-Economic Studies (FOSES) dalam
              penelitian yang dilakukannya turut mendukung sikap berkeberatan yang ditunjukan oleh Kepala
              Daerah maupun asosiasi petani.

              FOSES meninjau Aspek Ekonomi dan Hukum atas dampak kebijakan penyederhanaan tarif cukai
              terhadap struktur pasar industri tembakau, serta mengukur dampak kebijakan cukai terhadap
              heterogenitas pasar. Ketua tim riset FOSES, Putra Perdana menyampaikan sejumlah temuannya
              pokoknya, yaitu pertama, struktur pasar IHT bersifat oligopoli ketat. Saat ini terdapat empat
              pemain besar yang menguasai pasar rokok di Indonesia yang hanya menyisakan 17,2 persen
              pangsa pasar untuk pemain di tingkat kecil-menengah. Kedua, kenaikan cukai mempengaruhi
              harga dan hilangnya  Hasil Riset Jika Simplifikasi Cukai.

                Judul               Menaker katakan sisa anggaran subsidi gaji untuk bantu guru honorer
                Nama Media          elshinta.com

                                                           572
   568   569   570   571   572   573   574   575   576   577   578