Page 309 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 309

SELURUH GUBERNUR DI INDONESIA DIDESAK IKUTI JEJAK ANIES REVISI UMP

              ASKARA - Seluruh gubernur di Indonesia didesak merevisi besaran upah minimum provinsi (UMP)
              dan upah minimum kabupaten/kota (UMK), seperti yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta,
              Anies Baswedan.

              Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI),  Said  Iqbal  mengatakan,  revisi  perlu
              dilakukan lantaran perhitungan upah minimum dengan formula Peraturan Pemerintah (PP) No
              36/2021 tentang Pengupahan tidak sejalan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

              Selain itu, kata dia, besaran kenaikan dengan formula itu tidak mencerminkan keadilan seperti
              yang diungkapkan Anies Baswedan.

              "Jadi ketika Gubernur Anies menaikkan UMP DKI sebesar 5,1 persen sangat rasional. Karena hal
              ini sesuai keputusan MK. Dengan kata lain, Gubernur Anies tunduk pada hukum yang berlaku,
              sesuai hasil perhitungan," ujar Said dalam keterangannya, Jumat (24/12).

              Apalagi, kenaikan UMP DKI sekitar 5 persen mendapat dukungan dari Menteri Perencanaan dan
              Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

              Sebab,  menurutnya,  kenaikan  upah  minimum  sekitar  5  persen  bisa  meningkatkan  konsumsi
              rumah tangga mencapai Rp180 triliun dan hal ini turut menguntungkan pengusaha.

              Di  sisi  lain,  ia  mengklaim  beberapa  bupati  dan  wali  kota  sudah  memberikan  rekomendasi
              kenaikan  UMK  yang  lebih  tinggi  kepada  gubernur.  Misalnya,  Bupati  Karawang  disebut
              merekomendasikan kenaikan UMK mencapai 6,7 persen, Wali Kota Tangerang 6 persen, serta
              Bupati dan Wali Kota Bekasi 5,7 persen.

              Said juga menilai kenaikan upah minimum di Indonesia jauh lebih rendah dari negara-negara
              lain, misalnya Thailand mencapai 3,29 persen dan Vietnam 7,1 persen. Untuk itu, ia meminta
              para gubernur segera mendengar aspirasi buruh.

              Diketahui, Anies Baswedan telah merevisi sendiri peraturan gubernur soal kenaikan UMP yang
              sebelumnya  naik  0,85  persen  atau  Rp37.749  menjadi  5,1  persen  atau  sebesar  Rp225.667,
              sehingga UMP DKI menjadi Rp4,6 juta.

              Sementara,  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  menegaskan,  seluruh  kepala  daerah
              wajib menerapkan Peraturan Pemerintah No 36/2021 tentang Pengupahan.

              Aturan tersebut merupakan turunan UU Cipta Kerja dalam menetapkan upah minimum provinsi
              (UMP) 2022.

              Hal itu ditegaskan Kemnaker sekaligus menjawab kisruh revisi UMP yang dilakukan Gubernur
              DKI Jakarta Anies Baswedan.

              "Pemerintah konsisten untuk menerapkan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan
              mewajibkan semua kepala daerah untuk melakukan hal yang sama," kata Dirjen PHI dan Jamsos
              Kemnaker, Indah Anggoro Putri melalui keterangan tertulis, Jumat (24/12).


              Dikatakan  Indah,  dalam  mengawal  pelaksanaan  pengupahan,  dinas  ketenagakerjaan  wajib
              memberikan pemahaman kepada pengusaha dan pekerja/buruh bahwa upah minimum (UMP
              dan UMK) adalah safety net yang diberikan kepada tenaga kerja yang bekerja kurang dari 12
              bulan.

              Sedangkan, tenaga kerja yang sudah bekerja lebih dari 12 bulan diberlakukan ketentuan struktur
              dan skala upah.

                                                           308
   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314