Page 30 - E-Magz MPOWER edisi Triwulan IV 2018
P. 30
Kemnaker Susun Glosarium Bidang
Upah Minimum 2019 Penempatan Tenaga Kerja
Naik 8,03 Persen
Yogyakarta — Untuk pertama kalinya,
Jakarta – Upah Minimum (UM) 2019 naik pemerintah menggelar finalisasi penyusunan
sebesar 8,03 persen. Kenaikan ini glosarium (kumpulan istilah-istilah) bidang
memperhitungkan angka inflasi dan pertumbuhan penempatan tenaga kerja dan perluasan
ekonomi, sesuai dengan Peraturan Pemerintah kesempatan kerja. Selama ini, banyak istilah data
Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. dan informasi, program dan istilah lain di bidang
Menurut Menteri Ketenagakerjaan, M. Hanif penempatan tenaga kerja dan perluasan
Dhakiri, kenaikan ini sudah win-win bagi semua kesempatan kerja yang kurang atau tidak dipahami
pihak. Bagi pengusaha, kenaikan UM yang masyarakat, pihak-pihak berkepentingan dari
predictable akan membuat pengusaha dan dunia instansi lain, maupun stakeholder.
usaha lebih mudah menyusun rencana keuangan Dengan disusunnya glosarium ini, informasi
perusahaan. Sedangkan pekerja akan mengalami mengenai istilah-istilah ketenagakerjaan dapat
kenaikanupahyangsignifikan.Karenaupahdihitung disebarkan sampai ke daerah. Sehingga,
berdasarkan angka pertumbuhan ekonomi dan stakeholder ketenagakerjaan di daerah juga
angka inflasi. “Pekerja tak usah capai dan repot- mengetahui istilah-istilah di bidang penempatan
repot, tak usah ribut, demo panas-panasan. tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja,
Upahnya dijamin naik dan naiknya juga signifikan,” khususnya jika daerah menerima tamu asing,
kata Hanif usai mengikuti rakor tingkat menteri di ataupun berinteraksi dalam sebuah forum
kantor Kementerian Koordinator Bidang internasional.
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) “Dengan finalisasi glosarium ini, kami berharap
Jakarta, Jum’at (2/11). masyarakat mendapatkan pemahaman yang baik
Selain itu, kenaikan UM yang didasarkan pada terhadap data, informasi, program dan istilah dalam
PP 78 Tahun 2015 juga akan memberikan bidang penempatan tenaga kerja dan perluasan
keuntungan bagi calon tenaga kerja atau para kesempatan kerja untuk mempercepat dan
pencari kerja. Dengan kenaikan upah yang terukur, memperlancar pelaksanaan program dan kegiatan
kemungkinan terjadinya penyempitan lapangan ketenagakerjaan,” kata Sekertaris Direktorat
kerja dapat terhindarkan. “Ini artinya kenaikan upah JenderalPembinaanPenempatanTenagaKerjadan
jangan sampai menghambat mereka yang sedang Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian
mencari kerja,” ujarnya.*** Ketenagakerjaan, Edi Purnama, dalam keterangan
tertulisnya di Yogyakarta, Senin (22/10). ***
30 Edisi Triwulan IV/2018