Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 FEBRUARI 2021
P. 35

Ringkasan

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ) Said Iqbal meminta kepada Presiden
              Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkan Bantuan Subsidi Upah ( BSU ) atau subsidi gaji, dengan
              memasukkan anggarannya ke APBN 2021. "Tentang bantuan subsidi upah, kami mengharapkan
              bapak  Presiden  Jokowi  tetap  melanjutkan  bantuan  subsidi  upah.  Minta  BSU  tetap  ada  dan
              masukkanlah kalau memang belum ada di APBN 2021, tapi di APBN perubahan tahun 2021,"
              kata Said dalam konferensi Pers KSPI, Rabu (10/2/2021). Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan
              ( Menaker ) Ida Fauziyah mengatakan, program Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji
              tidak dilanjutkan. Sedangkan untuk program Kartu Prakerja tetap berlanjut di tahun ini dengan
              alokasi anggaran Rp 20 triliun.



              TINGKATKAN DAYA BELI, KSPI MINTA SUBSIDI GAJI TETAP DIBERIKAN DI 2021

              Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ) Said Iqbal meminta kepada
              Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkan Bantuan Subsidi Upah ( BSU ) atau subsidi
              gaji, dengan memasukkan anggarannya ke APBN 2021.

              "Tentang bantuan subsidi upah, kami mengharapkan bapak Presiden Jokowi tetap melanjutkan
              bantuan subsidi upah. Minta BSU tetap ada dan masukkanlah kalau memang belum ada di APBN
              2021,  tapi  di  APBN  perubahan  tahun  2021,"  kata  Said  dalam  konferensi  Pers  KSPI,  Rabu
              (10/2/2021).

              Menurutnya, dengan bantuan subsidi upah ini bisa meningkatkan dan menjaga daya beli buruh.
              Disamping itu Said sangat berterimakasih kepada Presiden karena sudah memberikan bantuan
              untuk pekerja/buruh di tahun lalu.

              Lalu  Pemerintah  juga  memberikan  bantuan  langsung  tunai  (BLT)  untuk  masyarakat  miskin,
              kemudian adanya program Kartu Pra Kerja untuk masyarakat yang menganggur, yang di tahun
              2021 di perpanjang. Namun, ia mempertanyakan kenapa BSU tidak dilanjutkan.

              "Sekarang BSU dihilangkan, Kemnaker ke mana aja? kenapa nggak bisa meyakinkan komisi IX?
              kerjanya apa Menaker. Dulu janjinya pak Erick Thohir Menteri BUMN, dan ibu Sri Mulyani Menteri
              Keuangan dan bu Ida Fauziyah menteri tenaga kerja tahun 2021 bahwa tetap ada BSU. Kok tiba-
              tiba nggak masuk di APBN 2021," ungkapnya.

              Oleh karena itu, Said meminta kepada Presiden Jokowi dan Pimpinan DPR untuk memberikan
              kembali BSU kepada pekerja/buruh. Karena dengan adanya BSU bisa menjaga daya beli.

              "Menaker mengatakan jangan takut masih ada yang lain bentuknya, tak mungkinlah, BSU aja
              tidak ada, mau mengambil uang dari mana. Emang mau mengambil dari kantong pribadi, gak
              mungkin," katanya.

              "Akhirnya Kartu Prakerja 3,9 juta.

              Kartu  Prakerja  itu  untuk  orang  yang  nganggur,  bantuan  subsidi  upah  itu  untuk  orang  yang
              bekerja. Masa tidak bisa membedakan itu, jangan akal-akalan, daya beli ini turun di tengah
              ancaman ledakan PHK akibat covid-19, sekarang banyak yang meninggal buruh," pungkasnya.

              Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker ) Ida Fauziyah mengatakan, program Bantuan
              Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji tidak dilanjutkan. Sedangkan untuk program Kartu Prakerja
              tetap berlanjut di tahun ini dengan alokasi anggaran Rp 20 triliun.

              "Iya, subsidi upah sampai sekarang memang di anggaran 2021 tidak dialokasikan. Karena kita
              konsentrasi pada program Kartu Prakerja. Jadi program Kartu Prakerja masih diteruskan," kata
                                                           34
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40