Page 55 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 FEBRUARI 2021
P. 55
Judul Dampak pandemi COVID-19 luar biasa, 29,12 juta pekerja terdampak
Nama Media antaranews.com
Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/1992784/dampak-pandemi-covid-
19-luar-biasa-2912-juta-pekerja-terdampak
Jurnalis Prisca Triferna Violleta
Tanggal 2021-02-10 17:53:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Akibat dari pandemi COVID-19 naiknya luar
biasa, yang sebenarnya pada awal tahun 2020 pengangguran kita sudah turun
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Data BPS juga menunjukkan bahwa penduduk
yang terdampak COVID-19 pada usia kerja jumlahnya cukup tinggi yaitu 29,12 juta
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan sebanyak 29,12 juta penduduk
usia kerja terdampak pandemi COVID-19. Dalam konferensi pers virtual laporan kinerja
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada 2020, Menaker Ida juga mengatakan bahwa
pandemi berakibat pada jumlah pengangguran terbuka yang mencapai 9,77 juta orang. Berbagai
usaha telah dilakukan Kemnaker untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan beberapa
langkah yang diambil seperti melakukan jejaring kerja sama penempatan tenaga kerja di tengah
pandemi yang berhasil menempatkan 948.881 orang baik di dalam maupun luar negeri.
DAMPAK PANDEMI COVID-19 LUAR BIASA, 29,12 JUTA PEKERJA TERDAMPAK
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan sebanyak 29,12 juta
penduduk usia kerja terdampak pandemi COVID-19.
Dalam konferensi pers virtual laporan kinerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada
2020, Menaker Ida juga mengatakan bahwa pandemi berakibat pada jumlah pengangguran
terbuka yang mencapai 9,77 juta orang.
"Akibat dari pandemi COVID-19 naiknya luar biasa, yang sebenarnya pada awal tahun 2020
pengangguran kita sudah turun," kata Menaker Ida dalam konferensi pers yang dipantau virtual
dari Jakarta pada Rabu.
54