Page 94 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MARET 2021
P. 94

HORE, ANAK PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN BISA DAPAT BEASISWA RP 174
              JUTA
              Jakarta  -  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  tengah  menyelesaikan  aturan  teknis
              Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  (Permenaker)  terkait  Program  Jaminan  Kecelakaan  Kerja
              (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) berupa bantuan beasiswa anak.

              Adapun,  regulasi  terkait  penyaluran  bantuan  beasiswa  anak  peserta  BPJS  Ketenagakerjaan
              (BPJamsostek) ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 82 tahun 2019.

              Deputi  Direktur  Bidang  Humas  dan  Antar  Lembaga  BPJS  Ketenagakerjaan  (BPJamsostek)
              Irvansyah  Utoh  Banja  mengatakan,  BPJS  Ketenagakerjaan  mendukung  proses  penyusunan
              regulasi ini.

              "Kompleksitas  dari  kriteria  penerima  manfaat  beasiswa  membuat  regulasi  tersebut  harus
              mempertimbangkan  berbagai  aspek,  agar  tepat  sasaran  dan  dapat  diimplementasikan  di
              lapangan, sehingga upaya Kemnaker merumuskan regulasi turunan yang komprehensif perlu
              diapresiasi," jelas Utoh dalam keterangannya, Selasa (30/3/2021).

              Adapun, manfaat beasiswa tersebut berupa bantuan uang tunai maksimal Rp 174 juta untuk dua
              orang anak, yang diberikan setiap tahunnya sesuai tingkat pendidikan.

              Dirinya berharap, dengan adanya beasiswa ini, nilai manfaat bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan
              atau  BPJamsostek  dapat  memberikan  angin  segar  dalam  peningkatan  kesejahteraan  bagi
              masyarakat.

              "Program  ini  dilahirkan  dengan  semangat  memberikan  manfaat  lebih  kepada  masyarakat,
              khususnya  bagi  peserta  BPJAMSOSTEK  (BPJS  Ketenagakerjaan).  Sehingga  kami  berharap,
              program ini bisa segera terlaksana dalam waktu dekat," terangnya.
              Secara rinci, dalam PP Nomor 82 tahun 2019, beasiswa diberikan bagi anak dari peserta BPJS
              Ketenagakerjaan  yang  meninggal  dunia  atau  cacat  total  tetap  akibat  kecelakaan  kerja,  dari
              tingkat taman kanak-kanak (TK) sampai perguruan tinggi. Uang tunai maksimal Rp 174 juta
              untuk dua orang anak.

              "Mereka berhak mendapatkan beasiswa mulai Rp 1,5 juta per tahun saat TK dan SD, hingga Rp
              12 juta per tahun di tingkat perguruan tinggi," pungkasnya.

              Dewan pengawas dan direksi BPJS Ketenagakerjaan menyatakan komitmen kerja dalam 5 tahun
              ke depan usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Senin (22/2/2021).

              Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Muhammad Zuhri mengatakan, pihaknya siap
              bekerja  sama  dengan  direksi  BPJS  Ketenagakerjaan  untuk  kemajuan  perusahaan  dan
              kesejahteraan pekerja ke depannya.

              "Saya kira, mulai hari ini kami sudah punya tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik
              bagi BPJS Ketenagakerjaan dan kesejahteraan pekerja," katanya dalam keterangan pers.

              Tak  jauh  berbeda  dengan  Zuhri,  Direktur  Utama  BPJS  Ketenagakerjaan  Anggoro  Eko  Cahyo
              mengatakan,  pihaknya  akan  menjalankan  tugas yang  diemban  dengan  integritas  tinggi,  tata
              kelola yang baik dan inovatif.
              Pihaknya juga akan melakukan digitalisasi jaminan sosial untuk menghadapi 3 tantangan utama.
              Pertama,  cakupan  peserta.  Kedua,  peningkatan  layanan  dan  manfaat  pekerja.  Ketiga,
              optimalisasi investasi dana.



                                                           93
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99