Page 188 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 188

Etty  Toyyib  adalah  terpidana  qisas  atas  kasus  pembunuhan  di  Saudi.  Pekerja  migran  asal
              Majalengka, Jawa Barat, itu dijatuhi hukuman pancung karena didakwa meracuni majikannya,
              Faisal al Ghamdi.

              Selama  hampir  19  tahun  Etty  dipenjara,  perwakilan  RI  di  Riyadh  dan  Jeddah  melakukan
              pendekatan  kepada  keluarga  korban  agar  dia  diampuni,  serta  melakukan  pendampingan
              kekonsuleran.

              Sebagai buah dari upaya panjang tersebut, Etty akhirnya dibebaskan melalui pembayaran diyat
              sebesar  empat  juta  real  (sekitar  Rp15,2  miliar)  kepada  keluarga  korban.  Ia  kemudian
              dipulangkan dan tiba di Tanah Air pada 6 Juli lalu.

              Setibanya di Tanah Air, Etty harus menjalani perawatan di RS Darurat Corona di Wisma Atlet
              Jakarta  karena  dinyatakan  positif  Covid-19.  "Alhamdulillah  sekarang  sudah  sehat,  setelah
              melalui semua aturan yang ditetapkan pemerintah terkaitprotokol kesehatan sehingga hari ini
              dapat bertemu kembali dengan keluarga," kata Menlu Retno.

              Merujuk pada kasus Etty, Menlu Retno menegaskan pentingnya penguatan aspek pencegahan
              agar pekerja migran Indonesia tidak tersandung kasus hukum di negara penempatan. "Penting
              bagi  kita  untuk  memperkuat  aspek  pencegahan,  seperti  pemahaman  mengenai  hukum
              setempat, terutama bagi WNI yang bekerja di negara-negara seperti di Arab Saudi," kata dia..



















































                                                           187
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193