Page 419 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 419

"Komnas  HAM  merekomendasikan  Presiden  melakukan  refleksi  menyeluruh  atas  tata  kelola
              penanggulangan  pandemi    Covid-19    ,  dan  menetapkan  Perppu  sebagai  dasar  hukum
              penanganan  pandemi  yang  masih  berkepanjangan  dengan  mengutamakan  hak  hidup,  hak
              kesehatan, serta hak-hak asasi lainnya," kata dia.

              Dia menjelaskan, pada 30 Maret 2020, Komnas HAM RI melalui surat No. 026/TUA/III/2020
              menyampaikan  Kertas  Posisi  dan  Rekomendasi  Kebijakan  Perspektif  HAM  atas  Tata  Kelola
              Penanggulangan COVID-19 kepada Presiden RI.
              Berdasarkan Undang-Undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia pada Pasal 76 ayat
              (1) jo. Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

              "Komnas HAM memiliki kewenangan memberikan rekomendasi kepada Presiden RI dan DPR RI
              untuk mendorong kebijakan berbasis HAM.

              Komnas HAM  RI juga memberikan rekomendasi kepada gubernur di DKI Jakarta, Jawa Barat,
              dan Banten, serta gubernur di enam wilayah perwakilan  Komnas HAM  RI yaitu di Aceh, Sumbar,
              Kalbar, Sulteng, Maluku, dan Papua," kata dia.

              Dia menyimpulkan ada delapan hal yang menjadi perhatian, yaitu legalitas yang lemah, ekonomi
              sebagai panglima, birokratisasi pandemi, pelayanan kesehatan yang diskriminatif, kepatuhan
              masyarakat  dan  inkonsistensi  kebijakan,  hak  atas  informasi,  pelibatan  TNI  dan  BIN,  dan
              perlindungan data pasien covid-19.

              Terpisah, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah meminta setiap perusahaan menyiapkan petugas
              K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)  Covid-19  .

              Menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), petugas K3 Covid-19 dibutuhkan sebagai upaya
              pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat kerja.

              "Kita  minta  ada  petugas  K3  Covid-19  di  setiap  perusahaan  dan  perkantoran  yang  bertugas
              secara khusus untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 di tempat kerja," ujar
              Ida.

              Permintaan itu ia sampaikan usai melakukan kegiatan Senam Pekerja Sehat (SPS) di halaman
              kantor pengelola kawasan Karawang International Industrial City (KIIC), di Karawang, Jawa
              Barat.

              Ida mengingatkan agar protokol kesehatan dapat diimplementasikan dengan baik.

              Pengusaha dan pekerja harus semaksimal mungkin menerapkan pola hidup bersih dan sehat
              dengan menjadikannya sebagai sebuah budaya hidup.

              Ia  menegaskan  protokol  kesehatan  bukan  sekadar  kewajiban  pengusaha  kepada  pekerja
              ataupun sebaliknya.

              "Jangan  bawa  masker  karena  takut  dihukum  denda.  Harus  jadi  addict,  bawa  masker  harus
              dijadikan sebuah ketagihan. Mari menyayangi diri sendiri dan menyayangi orang lain dengan
              menjaga diri agar penyebaran  Covid-19  tak terjadi," katanya.

              Pengusaha  diminta  untuk  menerapkan  Gerakan Pekerja  Sehat di lingkungan  perusahaannya
              untuk membantu pekerja/buruh beradaptasi dengan kebiasaan baru.

              Sehingga mampu mewujudkan dunia industri yang produktif dan aman dari  Covid-19  .





                                                           418
   414   415   416   417   418   419   420   421   422   423   424