Page 83 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 83
"Orang-orang yang berada di kantor umumnya berpendidikan. Semestinya mereka sudah
paham bagaimana seharusnya menyikapi ancaman COVID-19 ini," katanya seperti dikutip dari
kantor berita ANTARA , Sabtu (1/8/2020).
1. Disiplin protokol kesehatan menjadi kunci pencegahan penyebaran COVID-19 di kantor
Ilustrasi (IDN Times/Rochmanudin) Ia mengatakan sebelum vaksin ditemukan, kunci
kemenangan dalam perang melawan COVID-19 hanya satu, yakni disiplin protokol kesehatan.
Misalnya menggunakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan.
Politisi PDIP itu juga mengatakan, maraknya penyebaran wabah virus corona di perkantoran ini
menjadi keprihatinan bersama.
"Saya ingin mengimbau, khususnya kepada para pekerja di perkantoran, mulailah mendisplinkan
diri sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Kenyataan yang
mengkhawatirkan ini harus jadi proses pembelajaran bersama agar kasus klaster perkantoran
ini tidak semakin parah," ucapnya.
Ia menjelaskan, pengaturan jarak antar orang saat rapat di kantor masih sering terabaikan.
Kerap kali saat berbicara masker pun dengan sengaja dibuka.
Perusahaan konsultan properti Knight Frank Indonesia mengungkapkan, pandemik COVID-19
telah menyebabkan tingkat hunian atau okupansi perkantoran di Jakarta menurun. Dari
semester II 2019 sebesar 76 persen menjadi 75,9 persen pada semester I 2020.
"Dari tingkat hunian, seperti yang bisa diprediksi turun menjadi 75,9 persen. Hal ini juga diikuti
harga sewa yg cenderung turun dan berada di bawah tekanan di semua grade (kelas) yang
ada," kata Senior Advisor Research Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat dalam paparan
Jakarta Property Highlight di Jakarta, Kamis 30 Juli 2020.
Syarifah menuturkan tingkat kekosongan ruang perkantoran Jakarta mencapai 24,1 persen dan
ada serapan 81.699 meter persegi jumlah ruang pada periode ini.
3. Pengelola gedung perkantoran diminta untuk maksimal dalam penerapan protokol kesehatan
Jakarta (IDN Times/Besse Fadhilah) Senior Associate Director Colliers International (konsultan
properti) Ferry Salanto juga menuturkan, pengelola gedung perkantoran pada masa pandemil
COVID-19 ini harus dapat memaksimalkan penerapan protokol kesehatan. Hal itu harus tepat
dan selaras dengan kemampuan pihak penyewa untuk meningkatkan fokus okupansi atau
tingkat hunian bangunan yang mereka kelola.
"Maksimalkan protokol kesehatan untuk meningkatkan kepercayaan dan rasa aman," katanya.
Menurutnya, masa pandemik sangat mempengaruhi kinerja perekonomian nasional di berbagai
pihak. Maka prioritas utama yang harus difokuskan oleh pengelola perkantoran adalah
meningkatkan okupansi gedung mereka.
"Biasanya suatu gedung perkantoran itu harus memenuhi hingga sekitar 60 persen hanya untuk
memenuhi biaya beban operasional mereka dalam menjalankan pengelolaan gedung tersebut,"
tuturnya.
.
82