Page 88 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 88
"Bantuan untuk masyarakat belum terealisasi sepenuhnya, namun pemerintah malah sudah
menggelontorkan dana besar untuk jajaran direksi program Kartu Prakerja. Pemerintah berpihak
kepada siapa?" kritik Syarief Hasan.
Aturan mengenai gaji direksi Kartu Prakerja itu diundangkan Menkumham Yasonna Laoly seusai
kepresnya diteken Presiden. (RM.co.id, 29/7/2020)
Namun, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan gaji yang diterima para direksi
pelaksana Kartu Prakerja sudah sesuai dengan tanggung jawab yang diembannya. "Tentu itu
sudah dikalkulasi dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso
Monoarfa me_ng-umumkan angka pengangguran di Indonesia meningkat hingga 3,7 juta orang
akibat pandemi. Kenaikannya mencapai 50%. dari angka pengangguran BPS pada Februari 2020
sebesar 6,88 juta orang.
Dengan demikian, angka resmi pengangguran di Indonesia pada akhir Juli 6,88 juta ditambah
3,7 juta menjadi 10,58 juta orang.
Kritik warganet pun ber-tubi-tubi di media sosial. Akun @davidnowiehungry menulis "Sense of
crisis-nya di mana ya?" Senada, akun @Gifzull menimpali, "RIP sense of crisis"
Sementara akun @gus_d mempertanyakan, "Yang menganggur kebagian apanya? Utang
numpuk, pengangguran naik terus. Gua yang nganggur keteteran buat makan ini malah
jorjoran!"
Akun @AbdulBasri96 menimpali, "Programnya enggak jalan. Gaji terus berjalan." Akun
@SalimFar-rah mengamini, "Iya, kok bisa, program enggak jalan, direksinya digaji.''
Kritik dari segala penjuru itu bisa disimpulkan menyesalkan justru pemerintah tidak peka bahkan
tidak memiliki sense of crisis. Pemerintah hilang kesadaran, jorjoran menghamburkan dana
utangan yang sudah melampaui batas (defisit APBN sudah mencekik leher toleransi UU), bahkan
krisis utang sudah diperingatkan Bank Dunia.
H. Bambang Eka Wijaya
87