Page 91 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 91

"Guna  mendukung  percepatan  pemulihan  ekonomi  nasional  serta  memperhatikan  kebijakan
              beberapa  negara  penempatan  yang  sudah  membuka  tenaga  kerja  asing  masuk,  maka
              dipandang perlu untuk membuka kembali kesempatan bagi calon PMI untuk dapat bekerja di
              negara tujuan," ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam siaran pers, Kamis (30/7).

              Meski begitu, penempatan PMI tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu untuk
              mencegah penyebaran virus secara global.

              Berdasarkan  koordinasi,  baik  pemerintah  pusat,  daerah,  mau  pun  perwakilan  di  negara
              penempatan  telah  menyatakan  kesiapan.  Terdapat  14  negara  yang  telah  siap  untuk
              penempatan PMI dengan jenis pekerjaan tertentu.

              Antara lain Aljazair, Australia, Hongkong, Korea Selatan, Kuwait, Maladewa, Nigeria, Uni Emirat
              Arab, Polandia, Qatar, Taiwan, Turki, Zambia, dan Zimbabwe. Saat ini terdapat 88.973 PMI yang
              telah memiliki kelangkapan untuk berangkat.

              "Dikaitkan dengan perhitungan ekonomi, dari jumlah calon PMI tersebut, potensi remitensi yang
              dihasilkan  cukup  besar  dan  diharapkan  dapat  menjadi  pengungkit  percepatan  pemulihan
              ekonomi," terang Ida.

              Berdasarkan data dari Bank Indonesia, jumlah remitansi pada tahun 2019 sebesar Rp 160 triliun
              dengan jumlah PMI sekitar 9 juta. Merujuk pada data tersebut, maka dari 88.973 calon PMI
              berpotensi menghasilkan devisa sekitar Rp 1,5 triliun.

















































                                                           90
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96