Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MARET 2021
P. 51
Ringkasan
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengatakan Kementerian
Ketenagakerjaan terus mengingatkan para perusahaan untuk mengoptimalkan upaya
pencegahan terjadinya kecelakaan kerja. Upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan
perlindungan pekerja. Upaya pelaksanaan K3 yang serius bertujuan menghindari terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja, sehingga terciptalah tempat kerja yang aman, nyaman,
sehat dan tercapai produktivitas yang tinggi, kata Anwar dalam keterangan tertulis, Rabu
(3/3/2021).
TEKAN ANGKA KECELAKAAN KERJA, KEMNAKER MINTA PERUSAHAAN TINGKATKAN
K3
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengatakan Kementerian
Ketenagakerjaan terus mengingatkan para perusahaan untuk mengoptimalkan upaya
pencegahan terjadinya kecelakaan kerja. Upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan
perlindungan pekerja.
"Upaya pelaksanaan K3 yang serius bertujuan menghindari terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja, sehingga terciptalah tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan tercapai
produktivitas yang tinggi," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Rabu (3/3/2021).
Anwar mengatakan pihaknya mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan puncak penerimaan
penghargaan WISCA 2021 yang diselenggarakan World Safety Organization (WSO) perwakilan
Indonesia. Menurutnya, acara seperti sangat penting dalam rangka memberikan apresiasi
kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan program budaya Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) di perusahaan masing-masing.
"Dengan adanya kegiatan semacam ini tentunya akan mendorong terciptanya Indonesia
Berbudaya Keselamatan kerja di tingkat dunia dan menekan angka kecelakaan kerja di
perusahaan," katanya.
Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, pada 2018 telah terjadi kecelakaan di tempat kerja
sebanyak 114.148 kasus dan pada 2019 terdapat 77.295 kasus.
"Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan kasus kecelakaan yang terjadi di tempat kerja
sebesar 33,05%. Namun jika kita bandingkan dengan 2020 mencapai 177.000 kasus, artinya
terjadi kenaikan sejumlah 62.852 kasus kecelakaan kerja," ujar Anwar.
Berdasarkan data tersebut, kecelakaan di Indonesia dipengaruhi oleh aspek manusia baik berupa
tindakan tidak aman (unsafe act) maupun kondisi tidak aman (unsafe condition). Kecelakaan
tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi moril, dan kerusakan lingkungan namun
juga mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
"Kecelakaan kerja juga mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia dan Indeks Pembangunan
Ketenagakerjaan," imbuhnya.
Dia menuturkan dahulu Kemnaker telah membangun pondasi pentingnya penerapan budaya K3
yaitu melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Lembaga atau
perusahaan yang menerapkan budaya K3 yang baik akan menurunkan angka kecelakaan kerja,
yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja.
"Oleh karena itu perlu keterlibatan seluruh pemangku kepentingan baik dari serikat pekerja,
pengusaha, pekerja maupun masyarakat agar terus meningkatkan pengawasan dan penyadaran
50