Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MARET 2021
P. 56
Sehari sebelumnya, penyidik juga memeriksa HR yang merupakan Deputi Direktur Keuangan
BPJS Ketenagakerjaan. Bahkan, Februari lalu mantan Direktur Utama BPJS berinisial AS dan
sejumlah perusahaan manajer investasi turut diperiksa.
Selain memeriksa saksi, penyidik juga menganalisa transaksi keuangan BPJS dengan
menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun
pemeriksaan kali ini bukan perkara mudah karena ada ribuan transaksi yang perlu disisir satu
per satu.
Anggota III BPK Achsanul Qosasi mengungkapkan bahwa pemeriksaan tersebut masih terus
dilakukan hingga saat ini. Maka itu, ia minta semua pihak untuk bersabar sampai pemeriksaan
tersebut rampung.
Dalam hal ini, BPK melakukan audit terhadap transaksi keuangan maupun investasi BPJS mulai
dari tahun 2017 - 2020. Meski demikian, kemungkinan jangka waktu pemeriksaan tersebut
berpotensi meluas.
"Bisa juga meluas ke tahun - tahun sebelumnya. Itu semua tergantung kebutuhan tim auditor,"
terangnya.
Kasus ini sendiri sudah masuk tahap penyidikan namun belum ada tersangka yang ditetapkan.
Rencananya, akan dilakukan gelar perkara serta penetapan tersangka setelah analisa transaksi
ini selesai.
Sebelumnya, Kejagung menaksir kerugian BPJS mencapai Rp 20 triliun. Kerugian dalam jumlah
besar tersebut diduga akibat dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dana investasi.
55