Page 166 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2020
P. 166
Berikut Fakta-Fakta BLT Subsidi Gaji yang Harus Dikembalikan, Jakarta Minggu (13/9/2020): 1.
Menaker Minta BLT Subsidi Gaji yang Sudah Cair Dikembalikan Menteri Ketenagkerjaan
(Menaker) Ida Fauziyah telah menyalurkan gaji tambahan Rp1,2 juta kepada 9 juta pekerja.
Hanya saja, kata Ida, bantuan tersebut diminta dikembalikan bila pekerja tersebut tidak
memenuhi syarat penerima BLT.
"Pekerja yang tidak memenuhi persyaratan yang tertuang dalam Permenaker No 14 Tahun 2020,
namun telah menerima bantuan, maka yang bersangkutan wajib mengembalikan bantuan
tersebut ke rekening kas negara," tegas Ida.
Kementerian Ketenagakerjaan telah menerima data calon penerima bantuan subsidi gaji atau
upah (BSU) sebanyak 3,5 juta dari BPJS Ketenagakerjaan untuk tahap III. Serah terima data ini
sebagai lanjutan serta pelengkap data penerima BSU yang telah dilakukan oleh BPJS
Ketenagakerjaan sebelumnya.
2. Menaker Siapkan Sanksi Kepada Perusahaan Menteri Ketenagkerjaan (Menaker) Ida Fauziyah
mengimbau pemberi kerja (perusahaan) dan para pekerja membangun komunikasi terkait data
rekening guna memastikan tidak ada kesalahan dalam pelaporan rekening kepada BPJS
Ketenegakerjaan. Ini agar penyaluran subsidi gaji tepat sasaran.
"Kami ingatkan, pemberi kerja yang tidak memberikan data sebenarnya akan dikenakan sanksi
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Begitupun dengan pekerja yang tidak
memenuhi persyaratan yang tertuang dalam Permenaker No 14 Tahun 2020, namun telah
menerima bantuan, maka yang bersangkutan wajib mengembalikan bantuan tersebut ke
rekening kas negara," tegas Ida.
3. Kemnaker Telah Terima Data Calon Penerima BSU Sebanyak 3,5 Juta Kementerian
Ketenagakerjaan telah menerima data calon penerima bantuan subsidi gaji atau upah (BSU)
sebanyak 3,5 juta dari BPJS Ketenagakerjaan untuk tahap III. Serah terima data ini sebagai
lanjutan serta pelengkap data penerima BSU yang telah dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan
sebelumnya. "Jumlah data calon penerima subsidi gaji atau upah yang diserahkan kepada kami
sebanyak 3,5 juta. Jadi ini lebih besar dibandingkan tahap I dan II," kata Ida.
165