Page 168 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2020
P. 168
sebagai pengganti UU Nomor 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia di Luar Negeri.
"Pemerintah terus berupaya agar hak-hak para pekerja migran, termasuk anggota keluarganya
dapat terpenuhi," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, dalam Temu Inspiratif
dan Silaturahmi ke Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Balindo Paradiso Denpasar, Bali, Sabtu
(12/9/2020).
UU PPMI, disebutnya telah secara jelas mengamanatkan bahwa hanya calon PMI yang telah
memiliki kompetensi dan persyaratan lain yang ditentukan, yang dapat berangkat bekerja ke
luar negeri. Kompetensi calon PMI menjadi faktor penting dalam aspek perlindungan, utamanya
dalam meningkatkan posisi tawar PMI di pasar kerja internasional.
"Dengan memiliki kompetensi, maka sesungguhnya aspek perlindungan PMI yang diawali dari
perlindungan diri PMI sendiri dapat diwujudkan," katanya.
Hingga kini, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kompetensi kerja bagi Calon Pekerja
Migran Indonesia (CPMI) masih menjadi isu utama yang harus diselesaikan.
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, ia minta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana amanat UU Nomor 18 tahun 2017
pasal 40 dan 41, yakni menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kerja oleh lembaga
pendidikan dan lembaga pelatihan kerja milik pemerintah dan/atau swasta yang terakreditasi;
dan menyediakan dan memfasilitasi pelatihan CPMI melalui pelatihan vokasi yang anggarannya
berasal dari fungsi pendidikan.
Ida juga mengharapkan peran aktif pihak-pihak yang menjadi penanggung jawab Penempatan
Pekerja Migran Indonesia (P3MI) untuk memberikan pelayanan secara profesional dan sebaik-
baiknya demi terciptanya perlindungan dan pemajuan hak-hak PMI. Melalui tata kelola yang lebih
baik, maka berbagai kasus yang sering terjadi selama ini dengan sendirinya dapat ditekan secara
signifikan.
"Ini tentunya menjadi harapan kita semua, untuk dapat segera diwujudkannya aturan maupun
tata kelola penempatan dan pelindungan pekerja migran yang lebih baik," ucapnya Pada
kesempatan tersebut, ia juga mengapresiasi LPK Balindo Paradiso yang telah menghasilkan
cukup banyak lulusan yang terserap di pasar kerja, utamanya yang bekerja di kapal-kapal
pelayaran asing.
"Atas nama pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, saya
menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada LPK Balindo Paradiso yang telah ikut
mendukung program pemerintah dalam melakukan peningkatan kompetensi CPMI," katanya..
167