Page 200 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2020
P. 200
Judul Pemerintah Sudah Salurkan Subsidi Upah Senilai Rp 5,84 Triliun
Nama Media analisadaily.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://analisadaily.com/berita/baca/2020/09/12/1009414/pemerintah-
sudah-salurkan-subsidi-upah-senilai-rp-5-84-triliun/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-09-12 18:19:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator) Bantuan subsidi upah akan terus dilanjutkan
hingga tahun 2021
Ringkasan
Hingga saat ini pemerintah sudah menyalurkan subsidi upah sebesar Rp 5,84 triliun dengan
jumlah penerima mencapai 4,87 juta orang atau mencapai 89,45 persen dari target 5,5 juta
pekerja dalam dua gelombang.
"Bantuan subsidi upah akan terus dilanjutkan hingga tahun 2021," kata Menteri Koordinator
(Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dilansir dari Antara , Sabtu (12/9).
PEMERINTAH SUDAH SALURKAN SUBSIDI UPAH SENILAI RP 5,84 TRILIUN
Pekerja pabrik sepatu PT Changsin Reksa Jaya berjalan keluar pabrik di Leles, Kabupaten Garut,
Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah) Jakarta - Hingga saat ini pemerintah sudah
menyalurkan subsidi upah sebesar Rp 5,84 triliun dengan jumlah penerima mencapai 4,87 juta
orang atau mencapai 89,45 persen dari target 5,5 juta pekerja dalam dua gelombang.
"Bantuan subsidi upah akan terus dilanjutkan hingga tahun 2021," kata Menteri Koordinator
(Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dilansir dari Antara , Sabtu (12/9).
Pada gelombang pertama pemerintah menargetkan 2,5 juta orang pekerja menerima subsidi
upah dengan total yang dianggarkan sebesar Rp3 triliun. Gelombang kedua ditargetkan untuk
tiga juta orang dengan anggaran Rp 3,6 triliun sehingga total dalam dua gelombang ini ada 5,5
juta orang pekerja.
Untuk diketahui, pemerintah meluncurkan bantuan subsidi upah bagi pekerja/buruh dengan
penghasilan di bawah Rp5 juta yang bertujuan meringankan beban dan menjaga daya beli
pekerja pada masa pandemi Covid-19.
199