Page 262 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2020
P. 262
KPPN kemudian akan memberikan dana bantuan Rp 600.000 kepada Himpunan Bank Milik
Negara (Himbara) sebagai penyalur yang kemudian akan mentransfer bantuan BPJS untuk
empat bulan ke rekening pribadi pekerja baik di bank negara maupun bank swasta.
Data Kemnaker menunjukkan sampai dengan Senin (7/9/2020) subsidi gaji Rp 600.000 telah
diberikan kepada 2.311.237 pekerja atau 92,45 persen dari calon penerima tahap I sebanyak
2,5 juta orang.
Sedangkan untuk tahap II, jumlah subsidi gaji karyawan yang sudah tersalurkan sebanyak
1.386.059 atau 46,20 persen dari total calon penerima 3 juta orang.
Ia menjelaskan, masih banyaknya pekerja yang belum menerima subsidi gaji karyawan atau
bantuan Rp 600.000 lantaran proses penyaluran pencairan BLT masih terus berjalan untuk
memastikan tepat sasaran.
"Karena proses secara bertahap tentu ada teman-teman yang sampai sekarang batch I, II dan
III belum terangkut, mungkin batch berikutnya," terang Ida pada Rabu (9/9/2020) lalu.
Ida memaparkan, validasi membutuhkan waktu cukup lama karena ada jutaan data rekening
yang masuk dari perusahaan pemberi kerja yang disetorkan ke BP Jamsostek.
"Saya mohon sabar, ini adalah prinsip kehati-hatian agar ( BLT Rp 600.000) tepat sasaran," ujar
menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
BP Jamsostek sendiri menyebut sebanyak 1,77 juta data peserta yang diajukan untuk menerima
subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan yang tidak memenuhi kriteria Permenaker 14 Tahun 2020.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan,
pihaknya tengah mempertimbangkan untuk melanjutkan pencairan BLT program subsidi gaji Rp
600.000 atau subsidi gaji karyawan pada tahun 2021 mendatang.
Airlangga mengatakan, pemerintah tengah mempertimbangkan untuk melanjutkan program
subsidi gaji tak hanya pada kuartal I tahun depan, namun berlanjut hingga kuartal II.
Artinya, tahun depan program bantuan BPJS atau BLT Rp 600.000 bakal berlanjut dalam enam
bulan di 2021.
"Program untuk menjaga demand, yakni subsidi upah akan dilanjutkan di 2021, selama tiga
bulan, dan mungkin dipertimbangkan untuk enam bulan, yakni di kuartal I dan kuartal II," ujar
Airlangga dalam video conference.
261