Page 258 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2020
P. 258

verifikasi atau check list data kembali usai menerima data tersebut dari BPJS Ketenagakerjaan
              pada Selasa (8/9/2020) lalu.
              "Jadi kami akan menggunakan 4 hari itu, dihitung-hitung kira-kira akan bisa dilakukan Senin ya,
              karena 4 hari kerja. Kami punya waktu untuk melakukan check list terhadap data pekerja yang
              diserahkan  oleh  BPJS  Ketenagakerjaan,"  katanya  di  Bali,  Jumat  (11/9/2020),  dikutip
              TribunJabar.id dari Kompas.com.

              Adapun alasan lain molornya penyaluran BLT ini disebabkan data yang diterima lebih banyak
              dibandingkan pada  gelombang  I dan II.  Saat ini,  total  data  calon  penerima BSU  yang  telah
              diterima oleh pemerintah mencapai 9 juta pekerja dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta.

              "Bantuan subsidi upah atau gaji batch pertama sudah kami lakukan transfer kepada 2,5 juta
              menerima program. Batch kedua ada 3 juta, dan batch ketiga ini BPJS menyerahkan kepada
              kami 3,5 juta," ucapnya.

              Sebelumnya, berdasarkan data Kemnaker, sampai dengan Senin (7/9/2020),  subsidi gaji  sudah
              diberikan kepada 2.311.237 pekerja atau 92,45 persen dari calon penerima tahap 1 sebanyak
              2,5 juta orang. Kemudian, pada tahap 2 subsidi gaji sudah diberikan kepada 1.386.059 atau
              46,20 persen dari total calon penerima 3 juta orang.

              Bagi    pekerja  swasta    yang  belum  mendapatkan    subsidi  gaji    pada  tahap  1,  2,  dan  3,
              kemungkinan di tahap berikutnya bakal mendapatkannya. Sebelumnya diberitakan,  subsidi gaji
              atau bantuan pemerintah sebesar Rp 600 ribu per bulan bakal diberikan kepada  pekerja swasta
              yang bergaji di bawah Rp 5 juta.

              Totalnya, satu  pekerja swasta  penerima bantuan itu akan mendapatkan Rp 2,4 juta. Pasalnya,
              bantuan diberikan selama empat bulan dan disalurkan dalam dua kali pencairan. Tak semua
              pekerja swasta  dapat menerima bantuan ini. Setidaknya ada beberapa persyaratan yang harus
              dipenuhi.
              Persyaratan

              1. Karyawan Swasta  Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penerima bantuan ini adalah
              warga yang berstatus sebagai karyawan atau  pekerja swasta  .

              Diproritaskan, penerima bantuan ini adalah  karyawan swasta  yang masih aktif bekerja.

              Fokus bantuan pemerintah kali ini adalah 13,8 juta pekerja non PNS dan BUMN.

              2. Gaji di Bawah Rp 5 Juta  Penerima bantuan adalah  karyawan swasta  yang menerima gaji di
              bawah Rp 5 juta.

              Angka gaji tersebut dilihat berdasarkan upah karyawan yang dilaporkan dan tercatat di BPJS
              Ketenagakerjaan.

              3. Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan  Lebih lanjut lagi lagi, penerima bantuan adalah  karyawan
              swasta  bergaji di bawah Rp 5 juta yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.


              Deputi  Direktur  Bidang  Hubungan  Masyarakat  dan  Antar  Lembaga  BPJS  Ketenagakerjaan,
              Irvansyah Utoh Banja mengatakan, pemerintah menggunakan data yang tercatat di lembaganya.
              Utoh berujar, pihaknya berusaha menyelesaikan pengumpulan data nomor rekening tersebut
              sebelum September.

              "Diharapkan  pemberi  kerja  (perusahaan)  dan  tenaga  kerja  ikut  proaktif  menyampaikan  data
              nomor rekening dimaksud sesuai skema dan kriteria pemerintah," kata Utoh, Minggu (9/8/2020)
              seperti dikutip dari Kontan.
                                                           257
   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262   263