Page 61 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2020
P. 61
BANTUAN SUBSIDI UPAH CAPAI 95,4%
KEPALA Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan Soes Hindharno mengungkapkan, hingga 10
September 2020, realisasi penyaluran subsidi upah telah dilakukan kepada 5.248.226 pekerja
atau 95,4% dari total 5,5 juta orang penerima di tahap I dan II.
Perinciannya realisasi tahap I telah mencapai 2.479.261 orang atau 99,17% dari total penerima
tahap I sebanyak 2,5 juta orang. Penyaluran tahap II telah mencapai 2.768.965 orang atau
92,30% dari total penerima tahap II sebanyak 3 juta orang.
"Proses pencairan terus dipercepat. Namun, tetap harus melalui proses cek dan recheck kembali
agar tidak terjadi kesalahan data penerima sehingga program bantuan subsidi gaji ini tepat
sasaran," ujar Soes dalam siaran persnya, kemarin.
Ia berharap, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pekerja yang
menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Bantuan itu juga diharapkan mampu mengurangi
beban para pekerja di masa pandemi covid-19.
"Bantuan subsidi upah ini diarahkan untuk menjaga dan meningkatkan daya beli pekerja/buruh
serta mendongkrak konsumsi masyarakat sehingga kemudian menimbulkan multiplier effect
pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujar Soes.
Untuk pencairan subsidi upah tahap III, ia menjelaskan Kemenaker butuh waktu yang lebih lama
untuk memeriksa data penerima bantuan subsidi. Pasalnya, untuk tahap ini, jumlah penerima
manfaatnya lebih besar daripada tahap I dan tahap II, yaitu sebanyak 3,5 juta orang calon
penerima.
"Sesuai dengan petunjuk teknis (juknis), kami menggunakan empat hari kerja itu secara
maksismal untuk melakukan check list terhadap data pekerja yang diserahkan oleh BPJS
Ketenagakerjaan pada Selasa (8/9)," terangnya.
Setelah dilakukan check list, data tersebut akan diserahkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN). Kemudian, KPPN menyalurkan uang subsidi gaji/upah tahap III tersebut kepada
bank penyalur, yakni bank yang masuk menjadi anggota Himbara. (Mir/E-2)
60