Page 156 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 SEPTEMBER 2020
P. 156
1. Jokowi Teken Aturan Diskon Iuran BP Jamsostek Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah
menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 tahun 2020 tentang Penyesuaian Jaminan
Sosial Ketenagakerjaan selama Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2020
(Covid-19).
Adapun, kringanan iuran JKK diberikan sebesar 99%, sehingga Iuran JKK menjadi 1% dari iuran
JKK. Sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja
dan Jaminan Kematian.
2. Alasan Diskon Iuran Dampak ini dirasakan langsung baik oleh pekerja maupun pengusaha
selaku pemberi kerja. Sebanyak 40% pekerja yang disurvei mengaku mengalami penurunan
pendapatan, dan 9% diantaranya mengakui bahwa pendapatan mereka turun hingga diatas
50%.
"Dampaknya ke dunia usaha adalah menurunnya produksi, terganggunya cash flow,
pengurangan jam kerja, kesulitan membayar kewajiban dan pekerja sehingga banyak yang
dirumahkan dan di-PHK. 39,4% usaha terhenti dan 57,1% mengalami penurunan produksi,"
ucap Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.
3. Pengusaha Nilai Tak Ada Artinya Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi
Sukamdani menilai keringanan iuran BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) tidak banyak
membantu keringanan pengusaha yang kesulitan keuangan akibat pandemi Covid-19.
"Lalu ingin kami sampaikan adalah menyangkut permasalahan di BPJS Ketenagakerjaan ini juga
baru saja 1 September kemarin ada relaksasi-relaksasi pengurangan untuk diskon sampai
dengan 99% untuk iuran jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja. Namun sayangnya
memang jaminan kematian dan kecelakaan kerja ini iurannya kecil," ujar Hariyadi dalam rapat
dengan DPR, Jakarta.
155