Page 18 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 SEPTEMBER 2020
P. 18

"Antara jumlah investasi yang masuk dengan jumlah lapangan kerja yang diciptakan adalah dua
              hal yang berbeda. Kita perlu dua-duanya," lanjut Anton.
              Sekadar catatan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan investasi langsung
              pada  2020  senilai  Rp817,2  triliun.  Dari  potensi  kapital  tersebut,  jumlah  serapan  pekerjanya
              diharapkan menembus 1,2 juta orang.

              Berbanding  terbalik,  Kementerian  Ketenagakerjaan  justru  merevisi  target  serapan  angkatan
              kerja tahun ini dari 2 juta orang menjadi hanya 850.000 orang.

              Namun, secara kumulatif, Kemenaker yakin serapan pekerja hingga pengujung 2020 masih dapat
              mencapai  1,8  juta  orang,  ditopang  oleh  prospek  perekrutan  kembali  1  juta  tenaga  kerja
              terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) selama masa PSBB.

              TAK REALISTIS,
              Ekonom  Indef  Aviliani  berpendapat  target  investasi  dan  serapan  pekerja  yang  dibidik  BKPM
              makin  tak  realistis  digapai  pada  sisa  tahun  ini.  Setidaknya,  dia  memproyeksikan,  pemulihan
              investasi dan pembukaan lapangan kerja bani bisa diwujudkan tahun depan.

              ''Untuk itu,  lral  yang  harus  dilakukan BKPM  adalah mempersiapkan  diri  serta  menyelaraskan
              strategi dengan Kementerian Perindustrian untuk menentukan arah tahun depan," ujar Aviliani.
              BKPM, lanjutnya, mesti bersiap menyambut relokasi pabrikan dari China serta mencari informasi
              terkait dengan keperluan negara-negara yang berpotensi mengikuti jejak Negeri Panda.
              Untuk diketahui, pemerintah berupaya menggaet 119 perusahaan untuk merelokasi pabrik dari
              China  ke  Indonesia  dengan  potensi  investasi  mencapai  US$41,39  miliar  atau  setara  dengan
              Rp608 triliun.  Jika relokasi pabrik tersebut terealisasi, total tenaga kerja domestik yang bisa
              terserap ditaksir mencapai 162.000 orang.
              Bagaimanapun, Aviliani berpendapat target penyerapan tenaga kerja akan sama sulitnya dengan
              mengerjai bidikan investasi tahun ini. Dia memperkirakan terdapat 1,5 juta angkatan kerja yang
              terancam gagal terserap pasar kerja.

              "Angkatan kerja yang tidak terserap ini nanti bisa dimasukkan ke dalam program Kartu Prakerja
              yang dikaitkan dengan industri yang akan dikembangkan nanti ketika ekonomi pulih," ujarnya.

              Dia menambahkan program Kartu Prakerja perlu disesuaikan dengan keperluan sektor-sektor
              industri  yang disasar  BKPM. Dengan demikian,  risiko rendahnya serapan tenaga  kerja  dapat
              dimitigasi.

              Aviliani  menegaskan  tanpa  langkah  mitigasi  tersebut,  pengangguran  dan  konflik  sosial  bakal
              makin melonjak. Dampaknya, iklim investasi ke depannya akan terganggu.

              "Paling  tidak,  pemerintah  harus  punya  pemetaan  program  Kartu  Prakerja  dalam  kaitannya
              dengan  investasi.  Tujuannya  supaya  peru-sahaan-perusahaan  mau  menyerap  tenaga  Kerja.
              Mungkin  pemerintah  bisa  memberikan  insentif,  seperti  potongan  pajak,  agar  mereka  mau
              menyerap tenaga kerja setelah ekonomi pulih," jelasnya. E!

              Februari 2015 Agustus 2015 Februari 2016 Agustus 2016 128,30 122,38 127,67 125,44 120,85
              114,32 120,65 118,41 7,45 7,56. ?(02 7,03 5,81 6,18 5,5 5,61
              Februari 2017 131,55 124,54 7,01 5,33

              Agustus 2017 128,06 121,02 7,04 5,50

              Februari 2018 133,94  127,07 6,87 5,13

                                                           17
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23