Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 SEPTEMBER 2020
P. 76
Airlangga bilang, bantuan sebelumnya yakni subisidi upah bergaji di bawah Rp5 juta sedianya
belum menyentuh banyak para tenaga honorer. Karena kemungkinan besar, mereka belum
terdaftar dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
"Namun ini akan kami siapkan apakah itu program ataupun detailnya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP
Jamsostek mengungkapkan, bahwa berdasarkan validasi awal ada 1,6 juta rekening pekerja
penerima subsidi upah Rp600 ribu per bulan tidak valid. Rekening tersebut tidak sesuai dengan
aturan terkait Kementerian Ketenagakerjaan.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, mengungkapkan, 62 persen dari jumlah
rekening pekerja yang diberikan sejumlah perusahaan, ternyata bergaji di atas Rp5 juta per
bulan.
"Tidak sesuai ketentuan yang terima BSU (Bantuan Subsidi Upah), upahnya di bawah Rp5 juta,
ternyata ada yang di atas," ujar Agus dalam telekonferensi secara virtual, dikutip Rabu 9
September 2020.
Selain itu, menurut Agus, 38 persen lainnya merupakan pekerja yang baru terdaftar BPJS
Ketenagakerjaan setelah Juni 2020. Tidak sesuai dengan aturan bahwa pekerja yang berhak
dapat subsidi harus yang sudah terdaftar sebelum Juni.
"Mungkin karena sebagian perusahaan mengirimkan nama-nama karyawannya. Akhirnya
dikirimkan satu gelondongan, sehingga terseleksi sistem kita," tuturnya. (ren).
75