Page 12 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 12

MASUK LAGI, KINI SUDAH 450 TKA CHINA BEKERJA DI BINTAN KEPRI

              JAKARTA,  - Sebanyak 450 orang warga negara asing asal China bekerja di Kawasan Ekonomi
              Khusus Galang Batang, Kabupaten  Bintan  ,  Kepulauan Riau  (  Kepri  ).

              Para tenaga kerja asing (TKA) tersebut didatangkan dari China untuk kebutuhan pembangunan
              konstruksi PLTU dan  smelter  dari  PT Bintan Alumina Indonesia  (BAI).

              "Pada Sabtu (5/9/2020) ada lagi 145 pekerja dari China masuk ke perusahaan kami sehingga
              menjadi  sekitar  450  orang.  Sama  seperti  pekerja  asing  lainnya,  mereka  menaati  protokol
              kesehatan,"  kata  Direktur  Utama  PT  BAI,  Santoni  di  Bintan  dilansir  dari    Antara    ,  Senin
              (7/9/2020).

              Diungkapan Santoni, kondisi sekarang jauh lebih kondusif dibanding sebelumnya ketika tenaga
              kerja asal China bekerja di lokasi PT BAI.

              Masyarakat  sudah  memahami  bahwa  para  pekerja  asing  itu  hanya  sementara  bekerja  di
              perusahaan yang berstatus sebagai penanaman modal asing tersebut.

              Para pekerja asal China itu memiliki keahlian di berbagai bidang untuk membangun PLTU dan
              smelter di Galang Batang.
              Pembangunan PLTU di lokasi perusahaan ditargetkan selesai pada November 2020, sedangkan
              pembangunan smelter pada Januari 2021 sudah beroperasi.

              "Tanpa pekerja dari China tersebut, proses pembangunan terganggu," ucap Santoni.

              Santoni menegaskan pekerja lokal diprioritaskan untuk bekerja di-PT BAI. Saat ini sekitar 3 ribu
              pekerja dari Bintan dan daerah lainnya di Indonesia bekerja di perusahaan tersebut.
              Komitmen untuk mengutamakan warga Bintan bekerja di-PT BAI juga dituangkan dalam nota
              kesepakatan dengan Bupati Bintan Apri Sujadi.

              "Paling banyak warga Bintan yang bekerja di perusahaan kami," ucap dia.

              Santoni menegaskan perusahaan yang dipimpinnya tetap menaati ketentuan yang berlaku dalam
              menjalankan kegiatan, termasuk mempekerjakan warga asing.
              "Kami tidak mungkin main-main karena perusahaan ini menanamkan modal di Bintan sebesar
              Rp20 triliun. Jadi kami taati aturan agar seluruh kegiatan berjalan lancar," kata Santoni.

              Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan Indra Hidayat menyebut, ratusan
              TKA China  tersebut merupakan tenaga ahli konstruksi yang akan bekerja di PT Bintan Alumina
              Indonesia, Galang Batang.

              "Mereka dikontrak selama enam bulan untuk menyelesaikan proyek konstruksi di PT BAI. Setelah
              selesai, langsung pulang ke negaranya. Perusahaan itu menargetkan mulai beroperasi tahun
              2021," ungkap Indra Hidayat.

              Indra pun sudah memastikan kelengkapan semua dokumen keimigrasian TKA China itu, meliputi
              Izin  Memperkerjakan  Tenaga  Asing  (IMTA),  Kartu  Izin  Tinggal  Terbatas/  Tetap  (KITAS),
              termasuk bukti hasil tes usap Covid-19 dari negara asal.

              "Kami sudah terima hard copy maupun soft copy dokumen keimigrasian mereka," imbuh dia.



                                                           11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17