Page 7 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 7
Judul Meski cairkan JHT, peserta BPJS Ketenagakerjaan masih bisa dapat
subsidi gaji
Nama Media kontan.co.id
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/meski-cairkan-jht-peserta-bpjs-
ketenagakerjaan-masih-bisa-dapat-subsidi-gaji
Jurnalis kompas.com
Tanggal 2020-09-07 07:46:38
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Ini kabar baik bagi calon penerima bantuan subsidi upah (BSU) atau subsidi gaji. BPJS
Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek memastikan, calon penerima BSU yang mengklaim Jaminan
Hari Tua (JHT) mulai 1 Juli hingga September 2020, masih berhak menerima bantuan tersebut.
MESKI CAIRKAN JHT, PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN MASIH BISA DAPAT
SUBSIDI GAJI
JAKARTA.
Ini kabar baik bagi calon penerima bantuan subsidi upah (BSU) atau subsidi gaji. BPJS
Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek memastikan, calon penerima BSU yang mengklaim Jaminan
Hari Tua (JHT) mulai 1 Juli hingga September 2020, masih berhak menerima bantuan tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto saat ditanya Kompas.com
terkait adanya layanan pesan singkat atau short message service (SMS) dari BP Jamsostek
kepada calon penerima subsidi gaji.
"Masih berhak menerima BSU karena per bulan Juni status kepesertaannya mereka masih aktif,"
ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (6/9/2020).
Agus mengatakan, BP Jamsostek memang mengirimkan informasi melalui SMS dan email kepada
peserta iuran badan tersebut. Pesannya menyatakan bahwa bila peserta yang sudah tidak
bekerja lagi di perusahaan yang terdaftar, namun status kepesertaan masih aktif hingga Juni
2020, maka masih berhak menerima bantuan subsidi gaji.
"Oleh karena itu, BP Jamsostek berinisiatif mengirimkan informasi tersebut kepada masing-
masing peserta via SMS dan email, agar mereka melakukan registrasi nomor rekening bank dan
data lainnya agar mereka bisa menerima bantuan subsidi upah tersebut," kata Agus.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah selesai melakukan pendataan
kembali terhadap 3 juta data calon penerima subsidi gaji/upah tahap II. Dalam Peraturan Menteri
6