Page 155 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 155
Berdasarkan pesan yang beredar, diberitahukan bahwa penerima SMS merupakan calon
penerima bantuan subsidi upah dari pemerintah.
Oleh karena itu, penerima SMA diminta melakukan registrasi melalui link yang juga disertakan
dalam pesan.
Beberapa penerima notifikasi pun mempertanyakan kebenaran dari pesan ini.
Deputi Direktur Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Irvansyah
Utoh Banja, membenarkan terkait SMS tersebut.
"SMS itu benar," jawab Utoh saat dikonfirmasi Kompas.com , Minggu (6/9/2020) siang.
Menurut dia, BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek mendeteksi adanya peserta yang tidak
lagi bekerja dan telah mencairkan saldo Jaminan Hari Tua (JHT), sehingga tidak dilaporkan oleh
pihak perusahaan dalam data nomor rekening untuk calon penerima subsidi gaji .
"Namun, mereka masih tercatat sebagai peserta aktif pada 30 Juni 2020, sehingga berhak untuk
mendapatkan BSU sesuai dengan Permenaker 14 Tahun 2020," kata Utoh.
Untuk itu, BP Jamsostek pun berusaha untuk menghubungi para peserta tersebut secara
personal agar dapat melakukan konfirmasi terkait nomor rekening dan menjadi calon penerima
BSU.
BP Jamsostek meminta peserta untuk segera melakukan konfirmasi Nomor Induk Kependudukan
(NIK) dan nomor rekening melalui link khusus yang disertakan di dalam pesan tersebut.
Adapun, kata Utoh, link yang diberikan bersifat personal.
"Link yang diberikan bersifat khusus/personal yang hanya dapat diisi oleh yang bersangkutan
saja, tidak bisa oleh peserta lain," jelasnya.
Utoh juga mengatakan, apabila terjadi kendala dalam pengisian data pada link khusus tersebut,
peserta dapat menghubungi HRD perusahaan sebelumnya.
Secara umum, untuk memastikan apakah karyawan merupakan penerima bantuan Rp 600.000
dari Kementerian Ketenagakerjaan ini, peserta dapat langsung menanyakan ke bagian HRD
perusahaan atau pemberi kerja.
Selain itu, peserta dapat mengecek mandiri melalui link https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/
, kemudian cek melalui laman tersebut apakah informasi dalam akun peserta sudah ada informasi
nomor rekening.
Sebelumnya, Utoh menjelaskan, saat ini sudah terkumpul 14,3 juta nomor rekening dari target
penerima subsidi gaji sebanyak 15,7 juta.
Adapun, jumlah data yang telah tervalidasi saat ini mencapai 11,5 juta.
"Dari jumlah tersebut telah kami serahkan 2,5 juta pada Minggu lalu dan 3 juta kemarin sehingga
total sebanyak 5,5 juta data peserta dalam dua tahap," kata dia.
Ia menyebut, terdapat dua hal yang dilakukan BP JAMSOSTEK terhadap rekening pekerja yang
tidak lolos dalam proses validasi yakni: Jumlah data rekening peserta tidak valid saat ini
menurutnya mencapai 1,6 juta orang.
Utoh menyampaikan BP JAMSOSTEK masih menunggu perusahaan atau pemberi kerja agar
segera menyampaikan data nomor rekening peserta yang memenuhi persyaratan.
154