Page 163 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 163

Salah  satu  syarat  penerima  bantuan  yakni,  peserta  haruslah  terdaftar  sebagai  peserta  BPJS
              Ketenagakerjaan.
              Lantas, jika karyawan sudah  resign  dari pekerjaannya, akan tetapi saldo Jaminan Hari Tua
              (JHT) BPJS Ketenagakerjaan miliknya belum dicairkan, bisakah tetap mendapatkan bantuan dari
              pemerintah  tersebut?    Deputi  Direktur  Humas  dan  Antar  Lembaga  BPJS  Ketenagakerjaan
              Irvansyah Utoh Banja menjelaskan, penerima bantuan subsidi upah bagi karyawan ini tergantung
              pada status keaktifan kartu peserta.

              "Walaupun  belum  mencairkan  JHT,  tapi  kalau  tidak  aktif  per  Juni  2020,  tidak  berhak  atas
              Bantuan Subsidi Upah  ," jelas Utoh saat dihubungi  Kompas.com  Sabtu (5/9/2020).

              Untuk  memastikan  apakah  karyawan  merupakan  penerima  bantuan  Rp  600.000  dari
              Kementerian Ketenagakerjaan ini, imbuhnya, peserta dapat langsung menanyakan ke bagian
              HRD  perusahaan  atau  pemberi  kerja  mengenai  apakah  data  nomor  rekeningnya  sudah
              disampaikan ke BPJAMSOSTEK atau belum.
              Selain itu peserta dapat mengecek mandiri melalui link  https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/
              Kemudian cek melalui laman tersebut apakah informasi dalam akun peserta sudah ada informasi
              nomor rekening.

              "Jika sudah ada, berarti telah disampaikan oleh perusahaan ke BPJAMSOSTEK," ujar dia.

              Lebih lanjut pihaknya menerangkan, bantuan subsidi upah (BSU) saat ini sudah terkumpul 14,3
              juta nomor rekening dari target penerima sebanyak 15,7 juta.

              Adapun jumlah data yang telah tervalidasi saat ini mencapai 11,5 juta.

              "Dari jumlah tersebut telah kami serahkan 2,5 juta pada Minggu lalu dan 3 juta kemarin sehingga
              total sebanyak 5,5 juta data peserta dalam dua tahap," katanya lagi.

              Ia menyebut, terdapat dua hal yang dilakukan BPJAMSOSTEK terhadap rekening pekerja yang
              tidak  lolos  dalam  proses  validasi  yakni:    Jumlah  data  rekening  peserta  tidak  valid  saat  ini
              menurutnya mencapai 1,6 juta orang.

              Utoh menyampikan BPJAMSOSTEK masih menunggu perusahaan atau pemberi kerja agar segera
              menyampaikan data nomor rekening peserta yang memenuhi persyaratan.
              "Batas waktu telah diperpanjang hingga 15 September 2020," terangnya.

              Bantuan Rp 600.000 untuk karyawan bergaji di bawah Rp 5 Juta ini bertujuan untuk melindungi,
              mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi pekerja dalam penanganan dampak
              Covid-19.

              Adapun  penerima  subsidi,  haruslah  memenuhi  persyaratan  sebagai  berikut:      /Akbar  Bhayu
              Tamtomo  Infografik: Bantuan Rp 600.000 untuk Karyawan Bergaji di Bawah Rp 5 Juta.
















                                                           162
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168