Page 237 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 237

Menaker    Ida  Fauziyah    mengungkapkan  lebih  dari  2,3  juta  penerima  subsidi  telah  berhasil
              dilakukan transfer subsidi  gaji  tahap pertama.
              "Jumlah subsidi  gaji  /upah tahap I yang telah berhasil disalurkan ke penerima adalah 2.310.974.
              Jumlah ini mencapai 92,44% dari total penerima subsidi  gaji  /upah tahap I, yakni 2,5 juta
              penerima," kata Menaker Ida lewat pesan suara yang diterima Tribunnews, Jumat (4/9/2020).

              Subsidi  gaji  /upah tahap I disalurkan oleh 4 bank anggota HIMBARA, yakni Bank Mandiri, Bank
              BNI, Bank BTN, dan Bank BRI.

              Pada  penyaluran  subsidi  gaji/upah  tahap  I,  jumlah  rekening  yang  tidak  dapat  disalurkan
              sebanyak 15.659 rekening penerima.

              "Bantuan  tidak  dapat  disalurkan  karena  adanya  duplikasi  rekening,  rekening  sudah  tutup,
              rekening pasif, rekening tidak valid, rekening telah dibekukan, dan rekening tidak sesuai dengan
              NIK," kata Ida.

              Sedangkan rekening yang masih dalam proses penyaluran 173.367 penerima.

              "Kami meminta BPJS Ketenagakerjaan untuk berkomunikasi dengan stakeholder untuk segera
              menyelesaikan persoalan pelaporan data rekening sebagaimana dimaksud," lanjutnya  Ida juga
              mengimbau  kepada  pemberi  kerja/perusahaan  beserta  para  pekerja  untuk  membangun
              komunikasi dan dialog terkait data rekening para pekerja.

              Hal  itu  guna  memastikan  tidak  ada  kesalahan  dalam  pelaporan  rekening  ke  BPJS
              Ketenagakerjaan. Sehingga  penyaluran subsidi  gaji  /upah tepat sasaran  Kemnaker sendiri
              menargetkan subsidi  gaji  /upah dapat disalurkan kepada penerima secara keseluruhan, yakni
              15,7 juta penerima, pada pertengahan September 2020.

              "Untuk  itu,  Kami  mohon  kerja  sama  semua  pihak,  baik  BPJS  Ketenagakerjaan,  perusahaan,
              maupun pekerja, untuk membangun komunikasi dan dialog yang intensif dan harmonis terkait
              bantuan subsidi  gaji  /upah ini," tutupnya.





































                                                           236
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242