Page 256 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 256
Judul Subsidi Gaji Tahap II Cair
Nama Media harianjogja.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://news.harianjogja.com/read/2020/09/05/500/1049012/subsidi-
gaji-tahap-ii-cair
Jurnalis Rahmad Fauzan
Tanggal 2020-09-05 07:47:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah selesai melakukan check list terhadap 3 juta
data calon penerima subsidi tahap II dan memastikan subsidi gaji/upah tahap II sudah cair ke
rekening penerima.
SUBSIDI GAJI TAHAP II CAIR
Harianjogja.com , JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah selesai
melakukan check list terhadap 3 juta data calon penerima subsidi tahap II dan memastikan
subsidi gaji/upah tahap II sudah cair ke rekening penerima.
"Alhamdulillah hari ini dari kami di Kemenaker telah selesai melakukan check list data calon
penerima subsidi tahap II. Saat ini pihak Kemnaker telah memproses ke KPPN [Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara]. Kemudian ke bank penyalur dan segera dilakukan transfer kepada
penerima bantuan," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam keterangan resmi yang
diterima JIBI , Jumat (4/9/2020).
Mekanisme penyaluran subsidi gaji tahap II masih sama dengan tahap I. Kemenaker juga telah
menerima 3 juta data calon penerima subsidi gaji tahap II dari BPJS Ketenagakerjaan pada 1
September 2020.
"Setelah dilakukan check list, data tersebut diserahkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN). Kemudian, KPPN menyalurkan uang subsidi gaji/upah tahap II tersebut kepada
Bank Penyalur, yakni Bank yang masuk menjadi anggota HIMBARA," lanjut Ida.
Selanjutnya, Bank-bank HIMBARA akan menyalurkan uang subsidi gaji tersebut ke rekening
penerima secara langsung, baik itu rekening bank sesama bank HIMBARA, maupun rekening
bank swasta lainnya.
Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, jumlah pekerja swasta yang memiliki gaji di bawah Rp5
juta sebanyak 13,8 juta pekerja. Data tersebut akan terus divalidasi untuk memastikan tepat
sasaran dan meminimalkan terjadinya duplikasi.
255